Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Filipina dilaporkan hanya memberi izin bagi satu warga di setiap rumah di ibu kota Manila untuk bepergian keluar selama isolasi untuk mencegah penyebaran
virus corona berlangsung.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memutuskan menutup akses keluar dan masuk Manila bagi seluruh jenis transportasi demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Melalui pernyataan, Kedutaan Besar RI di Filipina menyatakan izin itu juga berlaku bagi warga yang ingin ke luar rumah untuk membeli kebutuhan pokok dan obat-obatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Home quarantine (karantina di rumah) diberlakukan, serta izin keluar rumah membeli kebutuhan pokok dan obat-obatan terbatas 1 orang bagi setiap rumah tangga dengan kendaraan pribadi," demikian bunyi pernyataan KBRI di Manila tentang situasi dan kondisi hari pertama pemberlakuan karantina masyarakat pada Selasa (17/3).
KBRI Manila menyatakan suasana Metro Manila hari ini sangat lengang. Seluruh kantor dan toko melakukan penyesuaian jam kegiatan, kecuali aparat keamanan, tenaga medis, petugas perbatasan, dan lembaga masyarakat lainnya yang bekerja secara normal.
Meski pembatasan pergerakan mulai diberlakukan bahkan diperluas, KBRI Manila menuturkan toko-toko yang menyediakan kebutuhan pokok dan obat-obatan hingga layanan kesehatan tetap buka.
[Gambas:Video CNN]"Pemerintah Filipina memastikan ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok sehingga masyarakat tidak perlu panik," ucap KBRI Manila.
KBRI Manila juga menginformasikan bahwa operasional kedutaan tetap berjalan dengan tetap menyesuaikan jam kerja.
KBRI memastikan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan WNI dan diaspora Indonesia di Filipina, terutama Manila untuk meminimalisir kemungkinan dampak yang dialami WNI akibat kebijakan isolasi ini.
KBRI Manila menuturkan per hari ini, tercatat ada 142 kasus corona di Filipina, 93 di antaranya terjadi di Manila. Sejauh ini, ada 12 kasus kematian akibat Covid-19 di Filipina, 9 di antaranya terdapat di Manila.
Sementara itu, berdasarkan data KBRI Manila ada sekitar 6.000 WNI di Filipina, 1.100 di antaranya berada di ibu kota.
"Sejauh ini, tiga pasien positif corona dinyatakan sembuh di Filipina dan belum ada laporan WNI positif Covid-19).
(ayp)