Jakarta, CNN Indonesia --
China melaporkan 74 kasus baru
virus corona (
Covid-19) menginfeksi orang-orang dari luar negeri. Kasus impor harian ini bertambah dua kali lipat dibandingkan hari kemarin dan menjadi yang tertinggi sejauh ini.
Kini total kasus virus corona yang berasal dari luar China berjumlah 427 kasus. Media pemerintah memperingatkan, hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan infeksi corona gelombang kedua.
Mengutip
AFP, lonjakan kasus impor kali ini membuat Beijing semakin cemas lantaran penanganan pandemi virus corona sempat berada di bawah kendali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini membuat sejumlah wilayah memberlakukan kebijakan karantina bagi seluruh pendatang, terutama dari luar negeri, untuk mengendalikan penyebaran kasus virus corona baru.
Beijing bahkan kini mengalihkan seluruh penerbangan internasional ke kota-kota lain. Semua pendatang dari luar negeri juga diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Surat kabar setempat, Global Times melaporkan dalam berita utamanya bahwa 'tindakan karantina yang tidak memadai' sama saja dengan adanya kemungkinan gelombang kedua pandemi 'yang tidak terhindarkan'.
[Gambas:Video CNN]Selain kasus impor virus corona
(imported case), China juga kembali mencatat empat kasus baru yang terdeteksi dari dalam negeri. Laporan ini menjadi yang pertama setelah beberapa hari terakhir China mencatat nihil kasus lokal.
Satu kasus lokal dilaporkan berasal dari Wuhan, pusat penyebaran virus corona, serta tiga kasus lokal lainnya berasal dari daerah lain.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) juga melaporkan angka kematian bertambah tujuh orang, sehingga total korban jiwa mencapai 3.227. Jumlah korban yang terinfeksi virus corona di China telah melebihi 81 ribu.
Kendati demikian, aktivitas warga di Wuhan dan beberapa wilayah sekitar di Provinsi Hubei berangsur-angsur normal. Sekitar 56 juta orang yang selama ini mengisolasi diri sejak Januari lalu, kini mulai kembali beraktivitas.
Bisnis dan perjalanan yang sebelumnya dibatasi juga secara bertahap mulai dilonggarkan. Warga Wuhan yang dinyatakan sehat boleh bepergian di wilayah kota dan menggunakan transportasi umum dengan menunjukkan identitas. Sementara pekerja yang mengantongi izin bekerja dari perusahaan juga diperbolehkan untuk kembali ke kantor.
Sementara itu, data Johns Hopkins University menunjukkan jumlah orang meninggal akibat virus corona di seluruh dunia berjumlah 16.508, dari 378.679 orang yang terinfeksi.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
(ang/evn)