Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Kesehatan Dunia (
WHO) menyoroti penggunaan masker semasa pandemi virus corona (
Covid-19). WHO menyatakan imbauan pemakaian masker hanya dibenarkan di area yang sulit mencuci tangan dan menerapkan
physical distancing alias jaga jarak fisik.
"Negara seharusnya mempertimbangkan pemakaian masker di masyarakat di mana cara lain seperti membersihkan tangan dan
physical distancing sulit dicapai karena kekurangan air atau kondisi tinggal yang berdekatan," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat virtual di Geneva diberitakan
AFP, Senin (7/4).
Tedros mengatakan dia mengerti beberapa negara telah merekomendasikan menggunakan masker medis dan non-medis buat mencegah penyebaran virus. Namun dia mengingatkan pemakaian masker secara massal bakal membuat kelangkaan alat medis yang dibutuhkan petugas medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Tedros bilang petugas medis sedang 'dalam bahaya' karena kelangkaan alat medis. Dia merekomendasikan, masker medis digunakan oleh orang sakit dan perawatnya.
Sejauh ini pandemi Covid-19 sudah membunuh lebih dari 70 ribu orang di seluruh dunia. Sebanyak 1,2 juta orang telah dites dan dinyatakan positif sementara vaksin bakal tersedia setidaknya satu tahun dari sekarang.
Tedros juga menyinggung soal usulan beberapa ilmuwan yang mau menjadikan Afrika sebagai lokasi pengetesan vaksin Covid-19. Dia menyebut usulan itu rasis.
Pada pekan lalu dua dokter Prancis membahas ide di televisi mencoba vaksin di Afrika. Kedua dokter itu mengindikasikan Afrika kekurangan infrastruktur menghadapi pandemi sebab sejauh ini negara di benua itu melaporkan sedikit kasus dan kematian karena Covid-19 dibanding negara lain.
Kedua telah menyadari kritikan atas pernyataannya kemudian sudah menyatakan ada kesalahpahaman terkait hal itu dan meminta maaf.
(fea)
[Gambas:Video CNN]