Eks Pemimpin Rabi Yahudi Israel Meninggal karena Virus Corona

CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2020 09:59 WIB
Mantan kepala rabi Yahudi di Israel, Eliahou Bakshi-Doron, dilaporkan meninggal setelah terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Minggu (12/4).
Ilustrasi pasien virus corona. (Photo by STR / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kepala rabi Yahudi di Israel, Eliahou Bakshi-Doron, dilaporkan meninggal setelah terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Minggu (12/4).

Bakshi-Doron mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Shaare Tzedek, Yerusalem, setelah menjalani perawatan selama beberapa hari terakhir.

Pihak rumah sakit menuturkan kondisi pria 79 tahun itu terus memburuk lantaran memiliki komplikasi penyakit selain Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bakshi-Doron pernah menjadi kepala rabi di kota pelabuhan Haifa selama 18 tahun sebelum diangkat menjadi kepala rabi Sephardic Israel selama 1993-2003.

Dilansir AFP, Bakshi-Doron merupakan rabi yang dikenal berpandangan liberal dan advokat dialog antar-agama. Ia merupakan salah satu pemuka Yahudi di Israel yang berupaya memperkuat relasi dengan umat agama lain seperti Islam dan Kristen.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Bakshi-Doron pernah bertemu dengan Paus John Paul II pada 2000 saat pemimpin umat Katolik dunia itu mengunjungi Israel pada 2000. Pertemuan keduanya memicu kritik keras dari para rabi ortodoks dan konservatif.

Namun, reputasinya meredup ketika ia divonis satu tahun penjara karena korupsi dan melanggar kepercayaan pada 2017 lalu.

Sementara itu, berdasarkan data Worldometer per Senin (13/4), sejauh ini Israel memiliki kasus corona sebanyak 11.145 pasien dengan 103 kematian.


Sejumlah pejabat Israel termasuk Menteri Kesehatan Yaakov Litzman dan istrinya turut terinfeksi virus yang telah menyebar ke 210 negara dan wilayah di dunia itu.

Israel mengonfirmasi kasus corona pertama pada 21 Februari lalu setelah salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19 seusai menaiki kapal pesiar Diamond Princess, Jepang, yang menjadi salah satu hotspot pandemi tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga telah menerapkan status darurat nasional pada 19 Maret lalu dengan menutup pusat bisnis, perkantoran, dan sekolah. 


Israel hingga kini juga masih menutup seluruh tempat ibadah hingga menyebabkan umat Kristiani terpaksa menghadiri misa dan merayakan Hari Paskah pada akhir pekan kemarin secara daring. (rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER