Warga India Demo Akibat Lockdown Diperpanjang

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 00:46 WIB
A policeman cane charges a man who ventured out without a valid reason as part of enforcing  a lockdown as a precautionary measure against COVID-19 in Hyderabad, India, Tuesday, March 24, 2020. Authorities have gradually started to shutdown much of the country of 1.3 billion people to contain the outbreak. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)
Aparat keamanan India menertibkan penduduk saat masa penguncian wilayah (lockdown). (AP Photo/Mahesh Kumar A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan perantau berunjuk rasa di Stasiun Kereta Api Bandra, Mumbai, India, memprotes keputusan Perdana Menteri Narendra Modi yang memperpanjang masa penguncian wilayah (lockdown) hingga 3 Mei mendatang untuk menekan penyebaran virus corona.

Para pendatang itu mendesak polisi mengizinkan mereka pulang ke kampung halaman, karena tidak mempunyai cukup uang untuk tetap tinggal di Mumbai.


Menurut pejabat Kepolisian Mumbai, Vijaylakshmi Hiremath, demonstrasi itu terjadi beberapa jam setelah Modi mengumumkan perpanjangan lockdown.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terpaksa menggunakan tongkat untuk menertibkan massa. Tidak ada yang terluka," kata seorang anggota Kepolisian Mumbai, Dattaray Bhargude, seperti dilansir CNN, Kamis (16/4).

Menteri Besar Negara Bagian Maharashtra, Uddhav Thackeray, sempat menyatakan akan membantu para perantau tersebut selama perpanjangan lockdown.

"Kalian datang dari negara bagian lain dan tinggal di sini bersama kami. Memang ada masalah tetapi saya dan kalian akan menghadapinya bersama-sama. Kalian tinggal dan hidup di sini dan kami akan membantu kalian. Kalian tidak perlu khawatir," ujar Thackeray.


Menurut Thackeray, para perantau itu berharap bisa mudik dari Mumbai setelah lockdown selama 21 hari sudah berakhir.

Juru Bicara perusahaan kereta api Western Indian Railways, Ravindra Bhakar, mengatakan mulanya mereka memang akan membuka pemesanan tiket secara daring selepas lockdown. Namun, pemerintah memutuskan memperpanjang lockdown sehingga membuat mereka membatalkan seluruh penjualan tiket.

Demonstrasi juga terjadi di Gujarat. Para perantau bahkan melempari polisi dengan batu karena tidak diizinkan pulang ke kampung halaman mereka akibat perpanjangan masa lockdown.

India menetapkan lockdown sejak 25 Maret selama tiga pekan. Sejak itu banyak perantau yang berada di kota-kota besar memilih pulang kampung karena tempat mereka mencari nafkah terpaksa tutup sementara. Hal itu membuat mereka tidak mendapatkan penghasilan.
Lockdown Diperpanjang, Warga India Tak Bisa Mudik Demo(CNN Indonesia/Fajrian)
Pemerintah India menyediakan lokasi penampungan sementara bagi para perantau yang tidak mampu membayar sewa tempat tinggal. Mereka juga mendirikan dapur umum bersama lembaga swadaya masyarakat untuk memberi makan para perantau.

Hingga saat ini tercatat ada 11.439 kasus virus corona di India. Sebanyak 377 orang di antaranya meninggal. (ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER