Dilema Negara Muslim Sambut Ramadan di Tengah Pandemi Corona

CNN Indonesia
Jumat, 24 Apr 2020 08:58 WIB
ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa Ramadan. (Foto: iStockphoto/sguler)
Jakarta, CNN Indonesia -- Negara dengan mayoritas penduduk Muslim menghadapi sejumlah dilema menjelang bulan Ramadan tahun ini di tengah merebaknya pandemi virus corona.

Setengah penduduk Muslim dunia berada di negara-negara Asia. Banyak kebiasaan dari umat Muslim yang tampaknya tidak akan bisa dilakukan pada Ramadan tahun ini akibat sejumlah kebijakan mulai dari keharusan menjaga jarak hingga larangan keluar rumah.

Kebiasaan-kebiasaan itu di antaranya ibadah berjamaah di masjid seperti salat tarawih, itikaf, buka puasa bersama, hingga salat Idul Fitri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia, Bangladesh hingga negara Timur Tengah seperti Arab Saudi terpaksa memberlakukan pembatasan aktivitas beribadah seperti larangan salat di masjid demi membendung angka penularan corona selama bulan suci Ramadan.

Indonesia

Kementerian Agama RI memerintahkan seluruh warga untuk melaksanakan salat sunah tarawih di rumah masing-masing selama bulan Ramadan. Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia.

Dalam surat edaran Kemenag bernomor 6 tahun 2020, pemerintah RI juga melarang kegiatan buka bersama dan sahur on the road, dan salat Idul Fitri dilakukan di rumah masing-masing.

"Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah. Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan," kata Menteri Agama RI Fachrul Razi.

Dilema Negara Muslim Sambut Ramadan di Tengah Pandemi CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Selain itu, Razi turut menginstruksikan agar masyarakat tak menggelar iktikaf di masjid atau mushola 10 malam terakhir di bulan Ramadan.

Selain larangan beribadah, pemerintahan Presiden Joko Widodo juga melarang warga mudik lebaran. Larangan itu secara tegas dan jelas bahkan ditujukan bagi seluruh pegawai negeri dan anggota TNI-Polri.

Malaysia

Ahli kesehatan dan pemerintah Malaysia tengah berdebat soal gelaran bazar makanan yang kerap berlangsung selama bulan Ramadan, terutama menjelang waktu berbuka puasa.

Sejumlah negara bagian di Malaysia seperti Melaka, Negeri Sembilan, Terngganu, dan Selangor telah menerapkan larangan membuka bazar Ramadan tahun ini. 

Namun, dilansir The Straits Times, pemerintah federal Malaysia masih terpecah soal keputusan ini melihat pasar Ramadan yang sangat populer di antara mayoritas warga Muslim Negeri Jiran.

Menteri Wilayah Federal Malaysia Annuar Musa mengindikasikan bahwa pasar Ramadan mungkin akan diizinkan tetap buka selama Ramadan dengan beberapa modifikasi pergerakan dan lalu lintas demi mencegah kerumunan hingga kemacetan.

"Kami berupaya mengubah cara lama dalam menggelar bazar ini. Sebagai contoh, pihak berwenang setempat dapat mengurangi jumlah pasar dan menempatkannya di wilayah-wilayah khusus. Pedagang juga dapat membungkus makanan sebelum dijual sehingga bisa meminimalisir kontak antar-manusia," kata Annuar.

Berlanjut ke halaman berikutnya: Bangladesh, Pakistan, dan Arab Saudi.

Bangladesh, Pakistan, dan Arab Saudi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER