BangladeshPemerintah Bangladesh menerapkan larangan melakukan kegiatan di rumah ibadah bagi seluruh agama, termasuk bagi umat Muslim, sampai waktu yang belum ditentukan. Larangan tersebut kemungkinan berlaku sampai bulan Ramadan tiba.
Meski begitu, dilansir kantor berita
Anadolu, pemerintah Bangladesh menuturkan kegiatan salat berjamaah di masjid masih diperbolehkan dengan maksimal terdiri dari lima orang yaitu imam, muazin atau orang yang mengumandangkan azan dan iqamah, dan tiga pengurus masjid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian ulama Bangladesh mengecam upaya pemerintah tersebut. Sejumlah pemuka agama Islam konservatif di negara sekuler itu menuntut pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina untuk tetap mengizinkan jutaan umat Muslim mengikuti ibadah harian dan mingguan di masjid.
"Jumlah jamaah (masjid) yang ditetapkan oleh pemerintah tidak dapat kami terima. Islam tidak mendukung pembatasan kuota jamaah," ucap anggota senior kelompok Islam garis keras Hefazat-e-Islam, Mojibur Rahman Hamidi, seperti dilansir AFP.
Puluhan ribu orang bahkan menentang penguncian wilayah atau lockdown yang diterapkan Bangladesh demi menghadiri pemakaman imam terkemuka Bangladesh, Jubayer Ahmad Ansari, pada Sabtu pekan lalu.
PakistanTak jauh berbeda dengan Bangladesh, sebagian warga juga menentang kebijakan pemerintah melarang kegiatan di rumah ibadah, termasuk salat ke masjid terutama di bulan Ramadan.
Sebagian warga Muslim Pakistan menganggap ibadah lebih penting dari pada masalah virus corona.
Akibatnya pemerintahan Perdana Menteri Imran Khan tengah berada di dalam tekanan antara melindungi keselamatan warganya atau mengutamakan keinginan umat Muslim di negaranya.
Akhirnya, pemerintah tunduk terhadap tuntutan para ulama untuk melonggarkan larangan salat berjamaah di masjid-masjid meski khawatiri bisa memicu penularan wabah corona lebih luas lagi.
Dilansir
Anadolu, pemerintah Pakistan memutuskan mengizinkan pelaksanaan salat berjamaah di masjid selama bulan suci Ramadan dengan syarat. Beberapa syarat yang diterapkan adalah karpet dan sajadah tidak boleh digelar di masjid, setiap jamaah masjid diminta untuk mencuci tangan selama 20 detik dan wudhu di rumah masing-masing sebelum pergi ke masjid, hingga mengenakan masker selama salat.
Pemerintah Pakistan juga melarang anak-anak dan warga berusia lanjut di atas 50 tahun untuk salat di masjid.
Meski begitu, kebijakan itu akan ditinjau kembali jika tindakan pencegahan tidak dipatuhi warga. Sejauh ini, negara dengan populasi terpadat keenam di dunia itu tercatat memiliki 9.565 kasus corona dengan 201 kematian.
Arab SaudiSetelah melarang umat Muslim di seluruh dunia beribadah umrah ke Makkah dan Madinah, pemerintah Arab Saudi juga telah memperpanjang larangan beribadah serta salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama bulan Ramadan.
Larangan salat berjamaah termasuk salat tarawih juga berlaku di masjid-masjid seluruh negeri.
Meski begitu, Arab Saudi tetap mengizinkan kegiatan salat di masjid namun tanpa jamaah.
Dilansir
Al Arabiya, Mufti Agung Arab Saudi, Sheikh Abdulaziz Al Al-Sheikh bahkan meminta umat Muslim di seluruh dunia untuk melakukan ibadah di rumah selama Ramadan demi membendung penularan corona.
Per hari ini, Saudi tercatat memiliki 11.631 kasus corona dengan 109 kematian.
(rds/evn)
[Gambas:Video CNN]