Australia-Selandia Baru Sepakat Buka 'Gelembung' Perjalanan

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 08:59 WIB
New Zealand's Prime Minister Jacinda Ardern, center, talks first responders in Whakatane, New Zealand, Tuesday, Dec. 10, 2019. A volcanic island in New Zealand erupted Monday Dec. 9 in a tower of ash and steam while dozens of tourists were exploring the moon-like surface, killing multiple people and leaving many more missing.(Dom Thomas/Pool Photo via AP)
PM Selandia Baru Jacinda Ardern. (Foto: Dom Thomas/Pool Photo via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Australia dan Selandia Baru akan membentuk koridor perjalanan antarnegara 'gelembung lintas-Tasman' jelang dibukanya perbatasan kedua negara.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akan bergabung dalam pertemuan dengan para pejabat Australia pada Selasa (5/5) untuk membahas koridor perjalanan yang memungkinkan negara-negara tetangga mencabut larangan perjalanan antarkedua negara.

"Pertemuan itu akan membahas sejumlah hal yang berkaitan dengan respons Covid-19 di kedua sisi laut Tasman, termasuk pembuatan gelembung perjalanan. Satu hal yang tidak ingin saya lakukan adalah membahayakan posisi Selandia Baru dengan terlalu cepat membuka perbatasan - bahkan ke Australia," ujar Ardern seperti dilansir AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan gagasan tersebut muncul setelah kedua negara mencatat penurunan signifikan kasus corona baru dalam beberapa pekan terakhir.

Kedua negara menutup akses masuk untuk warga asing mulai Maret lalu yang berimbas pada industri pariwisata. Ardern tak menampik jika hal itu memberi pengaruh signifikan, namun ia tetap harus fokus untuk mengelola penyebaran Covid-19.

"Itu (pariwisata) memang yang kita inginkan, tetapi fokus utama kami saat ini mengelola kasus baru Covid-19 secara lokal sampai pada titik di mana kami bisa percaya untuk membuka kembali kedatangan bagi warga asing," ujarnya.

Insert Status Pasien Risiko Virus CoronaFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Insert Status Pasien Risiko Virus Corona

Ardern menekankan jika saat ini pihaknya masih fokus memerangi virus corona, alih-alih menghidupkan kembali sektor ekonomi dan pariwisata.

Kendati demikian, ia belum dapat memastikan kapan 'gelembung' bisa diterapkan oleh kedua negara. Ia memastikan pertemuan hari ini akan membahas pendekatan kedua negara dalam memerangi Covid-19, termasuk lewat aplikasi pelacakan kontak.

Saat ini Australia dan Selandia Baru masih menerapkan pembatasan perjalanan secara domestik dan mengharuskan warga yang datang dari luar negeri untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Selandia Baru dalam beberapa hari terakhir mulai mengizinkan warga untuk kembali bekerja setelah laporan nihil kasus baru virus corona. Negeri Kiwi mencatat 1.137 kasus corona dengan 20 kematian di tengah lockdown selama lima pekan.

Sementara negara tetangga, Australia juga mulai melonggarkan aturan lockdown di beberapa negara bagian selama akhir pekan lalu. Warga mulai diizinkan beraktivitas di luar ruangan dan melakukan pertemuan dalam jumlah kecil. (ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER