Denmark Mulai Buka Toko dan Mal Usai Pembatasan Corona

CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2020 20:25 WIB
In this photo taken on Saturday, April 25, 2020, a woman rides Madrid's electric bike hire service BiciMAD in front of a Puerta de Alcala square with a black ribbon for the victims of COVID-19 as the lockdown to combat the spread of coronavirus continues in downtown Madrid, Spain. As countries seek to get economies back on track after the outbreak, bicycle use is being encouraged as a way to avoid any unsafe crowding on trains and buses. (AP Photo/Manu Fernandez)
Ilustrasi kehidupan di tengah pandemi virus corona. (AP Photo/Manu Fernandez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan pemerintahannya akan mengizinkan toko-toko retail dan pusat perbelanjaan untuk kembali beroperasi mulai pertengahan Mei mendatang.

Langkah itu, tutur Frederiksen, dilakukan setelah pemerintahan mencabut serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan secara bertahap yang diterapkan untuk menanggulangi penularan virus corona (Covid-19) di Denmark.

Dilansir CNN, Denmark memulai "fase kedua" pencabutan pembatasan pergerakan yang mencakup pembukaan kembali restoran, kafe, bar, perpustakaan, tempat ibadah, hingga sekolah-sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas pada 18 Mei mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pertandingan liga olahraga profesional juga mulai diizinkan berlangsung lagi meski tanpa penonton mulai pekan depan.

Fase pertama pelonggaran pembatasan telah berlangsung sejak tiga pekan lalu yang mencakup pembukaan kembali sekolah-sekolah dasar dan sejumlah aktivitas bisnis.

Frederiksen menyebut seluruh pembukaan aktivitas ini dilakukan di bawah aturan ketat dengan tetap menjaga jarak sosial. Kata dia, warga tidak bisa menganggap pembukaan aktivitas ini sebagai fase kembali ke kehidupan "normal" layaknya sebelum pandemi menyerang.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Pemerintah juga akan terus memperkuat tindakan pencegahan penularan pandemi dalam fase kedua pelonggaran lockdown ini. Beberapa tindakan pencegahan itu meliputi pemeriksaan corona acak, penggunaan alat pelindung, menjaga jarak, menjaga kebersihan, dan menghindari pertemuan massal.

"Kami harus siaga terkait kemungkinan lebih banyak kasus corona muncul ketika memutuskan membuka kembali bisnis dan aktivitas publik. Itu lah mengapa sangat penting bagi kita untuk tetap melindungi orang-orang yang rentan terpapar corona. Selalu ada risiko karena itu lah sebabnya kita harus terus menjaga jarak sosial," kata Frederiksen pada Kamis (7/5).


Menurut dia, pemerintah berhak menerapkan kembali pembatasan pergerakan sosial jika kasus virus corona melonjak lagi usai pelonggaran lockdown berlangsung.

Berdasarkan statistik Worldometer per Jumat (8/5), Denmark mencatat 10.083 kasus corona dengan 514 kematian.

Tren kasus baru corona di Denmark tercatat terus menurun sejak beberapa pekan terakhir. Kemarin, pemerintah menemukan kasus baru di bawah 200 pasien dalam sehari.


Jumlah itu menjadi yang terendah dalam tujuh minggu terakhir. Denmark dinilai telah mencapai puncak penyebaran virus corona setelah menemukan 535 kasus dalam sehari pada awal April lalu. (rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER