PM Johnson Bakal Karantina Penumpang Pesawat ke Inggris

CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2020 17:14 WIB
Britain's Prime Minster Boris Johnson leaves 10 Downing Street for Parliament in London, Wednesday, Sept. 25, 2019. British Attorney General Geoffrey Cox accused Parliament on Wednesday of being a "disgrace" as lawmakers returned for the first day of work since a bombshell court decision deemed Prime Minister Boris Johnson's suspension of Parliament to be illegal. (AP Photo/Matt Dunham)
PM Inggris Boris Johnson bakal memberlakukan karantina terhadap orang-orang yang baru datang melalui jalur udara. (AP Photo/Matt Dunham)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan akan memberlakukan karantina terhadap orang-orang yang baru datang melalui jalur udara guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Untuk mencegah infeksi ulang dari luar negeri, saya mendesak orang-orang yang melakukan penerbangan ke negara ini untuk melakukan karantina," kata Johnson, Minggu (10/5).


Johnson yang telah mengumumkan perpanjangan karantina wilayah di negara itu hingga setidaknya 1 Juni, sudah lebih dulu memperingatkan soal karantina ketat terhadap penumpang pesawat yang menuju Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana Johnson tersebut mendapat kritik dari Direktur Utama Asosiasi Operator Bandara Inggris, Karen Dee. Menurutnya rencana karantina bisa menghancurkan industri penerbangan Inggris.

"Karantina tidak hanya akan berdampak buruk pada industri penerbangan Inggris, namun juga perekonomian yang lebih luas. Jika pemerintah percaya karantina diperlukan secara medis, maka hal itu harus diterapkan secara selektif berdasarkan ilmu pengetahuan."

"Harus ada jalan keluar yang jelas dan dampak ekonomi di sektor-sektor utama harus dikurangi," kata Dee kepada CNN.

Menurut Dee, pihak bandara sudah melakukan upaya terbaik dengan tetap membuka layanan penting bagi masyarakat seperti memfasilitasi pengiriman dan repatriasi dengan ambulans udara, kepolisian, layanan Royal Mail, dan HM Coastguard.

Sementara rencana karantina yang berlarut-larut, diperkirakan membuat industri penerbangan tidak akan bertahan jika tidak diizinkan mengangkut penumpang.


"Jika karantina adalah alat yang diperlukan untuk memerangi Covid-19, maka pemerintah harus bertindak tegas untuk melindungi ratusan ribu pekerjaan terkait dengan penerbangan dan perjalanan di seluruh Inggris," kata Dee.

Terkait rencana karantina penumpang pesawat, hal tersebut tidak berlaku bagi pendatang dari Prancis dan sebaliknya sesuai dengan kesepakatan Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron seperti tercantum dalam keterangan dari Istana Kepresidenan Prancis. (ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER