Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk
Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya, menyatakan, pemerintah Indonesia dapat mencontoh ketegasan Selandia Baru dalam mengatasi pandemi
virus corona (
Covid-19).
Selandia Baru diketahui termasuk negara yang berhasil menekan penyebaran corona usai menerapkan penguncian wilayah (
lockdown) selama dua pekan.
Strategi itu di antaranya adalah penerapan peraturan yang tegas dan bersumber satu pintu. Jika tumpang tindih, Tantowi tak menampik aturan itu akan menimbulkan konflik di masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Butuh peraturan yang firm. Baik itu UU atau peraturan lain yang keluar satu pintu. Kemampuan Selandia Baru melahirkan berbagai peraturan terkait penanggulangan Covid ini keluar dari satu pintu. Itu berlaku konsisten," ujar Tantowi dalam siaran langsung di akun YouTube Impact Hub Jakarta, Minggu (17/5).
Selain itu, kolaborasi pemerintah dengan oposisi juga menjadi upaya Selandia Baru menanggulangi corona. Tantowi menuturkan, oposisi di Selandia Baru bersedia untuk kerja sama dengan pemerintah dalam menghadapi virus tersebut.
"Jika sebelum Covid mereka suka berhadap-hadapan, tapi dalam menghadapi Covid ini mereka kompak," katanya.
Strategi yang tak kalah penting, lanjut Tantowi, adalah partisipasi masyarakat. Menurutnya, keterlibatan masyarakat untuk disiplin akan menentukan durasi penanganan corona di suatu negara, termasuk Indonesia.
"Selama rakyat disiplin, partisipatif, maka negara akan cepat memasuki masa normal. Tapi kalau tidak, mau-maunya sendiri, virus akan lama sekali di suatu negara," ucap Tantowi.
Keberhasilan Selandia Baru dalam menekan laju penyebaran corona, menurut Tantowi juga tak lepas dari kebiasaan yang muncul di masyarakat. Meski saat ini
lockdown telah dilonggarkan, tetapi masyarakat Selandia Baru tetap menerapkan kebiasaan hidup sehat seperti mengenakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
"Masyarakat terbiasa dan menjadi habit untuk hidup bersih. Artinya mereka menikmati kebebasan itu tapi tetap patuh," ucap Tantowi.
Hal serupa disampaikan Duta Besar RI untuk Austria merangkap Slovenia, Darmansjah Djumala. Ia mengatakan, mentalitas disiplin masyarakat di Austria mampu menekan penyebaran corona.
Kedisiplinan ini, kata dia, tak lepas dari penegakan hukum yang berjalan baik. Djumala menuturkan, pemerintah Austria menerjunkan tentara hingga polisi untuk berjaga. Selain itu ada pula penerapan sanksi berupa denda dengan jumlah kecil hingga besar bagi masyarakat yang melanggar.
"Denda sangat tegas sehingga kedisiplinan masyarakat dalam tempo 1,5 bulan mereka sudah berani melonggarkan
lockdown," ucapnya.
Serupa Selandia Baru, Djumala mengatakan, kekompakan antara pihak oposisi dengan pemerintah di Austria juga menjadi upaya pencegahan corona.
"Di sini oposisi keras sekali. Tapi ketika hadapi masalah Covid-19 tak ada satu pun partai yang tidak mendukung policy (kebijakan) yang dikeluarkan partai berkuasa," tuturnya.
(psp/ayp)
[Gambas:Video CNN]