China Dukung Usul Penyelidikan Corona Usai Pandemi

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2020 07:16 WIB
China's President Xi Jinping speaks upon his arrival at Macau's international airport in Macau on December 18, 2019, ahead of celebrations for the 20th anniversary of the handover from Portugal to China. Chinese president Xi Jinping landed in Macau on December 18 as the city prepares to mark 20 years since the former Portuguese colony was returned, a celebration. (ANTHONY WALLACE / AFP)
Presiden China, Xi Jinping, menyatakan dalam rapat Majelis Kesehatan Dunia bahwa dia negaranya sudah terbuka dalam memberikan data virus corona. (ANTHONY WALLACE / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden China, Xi Jinping, menyatakan mendukung usulan resolusi sejumlah anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang yang meminta penyelidikan tentang asal dan penanganan pandemi virus corona.

Akan tetapi, dia meminta proses itu harus menunggu sampai pandemi virus corona benar-benar terkendali.


"Kami sudah berupaya terbuka, transparan dan bertanggung jawab, kami telah memberikan informasi kepada WHO dan negara-negara yang relevan selama beberapa waktu, kami sudah menyampaikan pengurutan DNA virus secepat mungkin, kami sudah berbagi pengalaman tentang cara dan penanganan tanpa imbalan, kami sudah melakukan seluruh kemampuan kami untuk membantu negara yang membutuhkan pertolongan," kata Xi dalam pidato di ajang rapat Majelis Kesehatan Dunia melalui telekonferensi, seperti dilansir CNN, Selasa (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Xi juga menyampaikan bela sungkawa terhadap para korban virus corona sekaligus menyampaikan akan menyumbang US$2 miliar (sekitar Rp29,3 triliun) untuk terkait penanganan pandemi dalam kurun dua tahun.

Resolusi tersebut dimotori oleh negara-negara anggota Uni Eropa yang menyambut usulan Australia. Meski begitu, resolusi tersebut tidak menyebutkan secara spesifik soal China, tetapi berbunyi permintaan untuk, "evaluasi secara imparsial, mandiri dan menyeluruh yang dikoordinasi WHO terkait respons dunia terhadap Covid-19".


Amerika Serikat menuduh China menahan informasi tentang virus corona.

China juga murka dengan desakan Australia untuk menyelidiki penanganan virus corona.

Resolusi ini mendapat dukungan internasional dari negara-negara seperti Australia, India, Selandia Baru, Rusia, Inggris, juga negara anggota Uni Eropa.

Dalam rapat tersebut, Xi mengusulkan sejumlah langkah untuk melawan virus corona, meminta WHO tetap memegang kendali koordinasi penanganan pandemi, serta memberikan bantuan lebih besar kepada negara-negara yang terdampak seperti di benua Afrika.

Selain itu, Xi juga ingin China dan negara-negara lain bertahap kembali membangun perekonomian dan memperkuat kerja sama internasional.

Secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menanggapi soal resolusi tentang penyelidikan virus corona tersebut.


"Karena virus corona terus menyebar ke seluruh penjuru dunia, maka tujuan pengajuan resolusi ini adalah untuk mendukung peran penting WHO dan fokus terhadap kerja sama internasional," kata Zhao dalam jumpa pers di Beijing, Senin (18/5) kemarin.

Zhao menyatakan China menolak interpretasi unilateral terkait resolusi tersebut, dan meyakini mereka harus fokus dalam mengendalikan pandemi virus corona. Dia juga mengatakan sebagian besar negara-negara anggota WHO sepakat saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan penyelidikan tersebut. (ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER