Korea Selatan Izinkan Siswa SMA Belajar di Kelas Mulai Rabu

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 01:08 WIB
Senior students attend class at a high school in Wuhan in China's central Hubei province on May 6, 2020. - Senior school students returned to class on May 6 in the central Chinese city of Wuhan, where the coronavirus that has now swept the globe first emerged late last year. (Photo by STR / AFP) / China OUT
Ilustrasi. Korea Selatan mulai Rabu (20/5) membuka kembali sekolah menengah. (Foto: STR / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Korea Selatan akhirnya membuka kembali kegiatan belajar di kelas untuk siswa menengah atas mulai Rabu (20/5). 

Pembukaan ini dilakukan setelah Kementerian Pendidikan Korea Selatan sempat menunda rencana serupa hingga lima kali. Rencananya aktivitas belajar dibuka kembali pada Rabu pekan lalu, namun kasus baru corona dari klaster kelab malam membuat pemerintah kembali menunda.

Dilaporkan Associated Press, pemerintah memutuskan untuk membuka kembali sekolah menengah atas demi memberi kesempatan bagi murid mempersiapkan diri melalui tes perguruan tinggi yang rencananya dilakukan pada November mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tahap awal, hanya siswa kelas tiga yang mulai belajar kembali di sekolah. Setelah siswa kelas tiga, secara berangsur-angsur kegiatan belajar di kelas akan dibuka untuk siswa kelas dua pada 27 Mei mendatang.

Rencananya fase pembukaan sekolah akan rampung pada 8 Juni hingga ke level taman kanak-kanak.

Korea Selatan memberlakukan kelas daring dari rumah secara efektif sejak 9 April untuk murid semua jenjang pendidikan. Pembukaan aktivitas sekolah sempat ditunda setelah muncul laporan kasus baru corona yang memicu kekhawatiran masyarakat.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Untuk menjamin keamanan, pemerintah menerapkan jadwal belajar di kelas bagi semua murid. Pada Selasa (19/5) sejumlah sekolah melakukan disinfeksi ruangan kelas dan area lain.

Kendati demikian, upaya tersebut tidak lantas membuat orang tua khawatir adanya potensi penularan virus corona di sekolah.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, seorang pejabat Kementerian Pendidikan Cho Hee-yeon mengatakan ada kemungkinan jadwal ujian masuk perguruan tinggi ditunda jika nantinya terjadi keadaan darurat.

"Jika krisis virus corona semakin dalam, kami pasti akan meninjau kembali pembukaan sekolah untuk siswa sekolah menengah," ujar Cho seperti mengutip Korea Herald.

Korea Selatan sempat melonggarkan aturan lockdown setelah kurva penularan corona mengalami penurunan. Kemunculan lonjakan kasus baru corona dari klaster kelab malam membuat pemerintah kembali menerapkan sejumlah kebijakan.

Hingga kini John Hopkins University melaporkan 11.078 kasus corona dengan 263 kematian. (ap/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER