Kasus Corona di China dan Korsel Bertambah Lagi

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 15:30 WIB
A woman watches from a waiting area as a nurse administers a COVID-19 novel coronavirus test at a testing booth outside Yangji hospital in Seoul on March 17, 2020. - A South Korean hospital has introduced
Ilustrasi bilik pemeriksaan virus corona di Korea Selatan. (Ed JONES / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- China dan Korea Selatan masing-masing melaporkan tujuh dan 15 kasus baru virus corona pada Senin (18/5).

Seperti dilansir Associated Press, para pejabat China mengatakan kantor petisi pemerintah pusat (kantor untuk mendaftarkan pengaduan) di Beijing akan tetap ditutup untuk sementara waktu, sebagai langkah pengendalian virus.
Selama lebih dari sebulan, tidak ada kematian baru yang dilaporkan akibat Covid-19 di China. Sampai saat ini tercatat masih ada 82 orang yang dirawat, dan 450 orang lainnya masih dalam isolasi dan pemantauan karena diduga atau dinyatakan positif mengidap virus tanpa menunjukkan gejala.

China melaporkan total ada 4.634 kematian dari total 82.954 kasus sejak virus itu pertama kali terdeteksi di kota Wuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan menurunnya kasus, China mulai membuka kembali sekolah, usaha dan industri. Namun, beberapa kantor pemerintah yang cenderung melibatkan banyak orang tetap ditutup untuk umum.

Kantor petisi pemerintah pusat mendapat perhatian khusus karena sering dikunjungi oleh pengadu yang bertempat tinggal di wilayah yang cukup jauh dari kantor petisi.


Kantor berita China, Xinhua, melaporkan pengaduan masih bisa diajukan secara daring.

Sementara itu, Korea Selatan melaporkan penambahan satu kematian. Sehingga total kasus corona di negara itu menjadi 11.065 orang dan 263 kematian.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan menyatakan pihaknya meyakini 10 kasus baru terkait dengan penumpang yang baru datang dari luar negeri.

Hanya dua kasus baru yang dilaporkan dari kota Seoul, di mana puluhan ribu orang telah diuji di beberapa pekan terakhir, setelah pejabat kesehatan menemukan selusin kasus infeksi yang terkait dengan kegiatan di sebuah kelab malam.

[Gambas:Video CNN]

Para pejabat menyatakan seiring dengan menurunnya angka transmisi virus, mereka berencana membuka kembali sekolah secara bertahap dimulai dengan tingkat senior sekolah menengah pada hari Rabu. (ans/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER