Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak delapan orang di Buenos Aires, Argentina, ditahan pihak keamanan setempat ketika tengah bersiap merayakan pernikahan khas Yahudi Ortodoks dalam situasi lockdown karena
pandemi.
Jaksa Kota Juan Bautista Mahiques mengatakan kepada saluran A24 bahwa pasangan mempelai, para wali, dan rabi yang memimpin upacara tersebut ditangkap karena melanggar aturan lockdown.
Mahiques menyebut pernikahan lain yang telah diadakan sebelumnya dan juga pada Rabu lalu di lokasi yang sama sedang dalam proses penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan ini datang setelah sebuah video pernikahan sejenis tersebar. Video itu menggambarkan pernikahan yang terjadi pada Rabu sebelumnya dan melibatkan 150 tamu di lingkungan Once, tempat sebagian besar masyarakat Yahudi Ortodoks menetap.
Gambar-gambar yang dibagikan oleh Jewish News Agency itu menggambarkan para tamu berciuman dan memeluk satu sama lain.
"Dari gambar-gambar itu tampak memalukan, sedikit akal sehat, terlepas dari aksi pelanggaran hukum," kata Mahiques.
Ia menambahkan bahwa sejumlah tamu menunjukkan gejala sesuai dengan Covid-19.
Kepala Bidang Budaya the Argentine Israelite Mutual Association, Eliahu Hamra yang mewakili masyarakat Yahudi Ortodox mengatakan komunitas itu mengecam penangkapan ini dan menyebut "kegiatan [pernikahan] itu dilakukan di ruang pribadi".
Argentina telah menerapkan lockdown selama lebih dari dua bulan karena pandemi. Tercatat, ada 12.600 kasus dengan 471 kematian.
Argentina juga rumah terbesar bagi masyarakat Yahudi di Amerika Latin. Tercatat ada 300 ribu masyarakat Yahudi menjadi bagian Argentina, sedikit di antaranya adalah Ortodoks.
(afp/end)
[Gambas:Video CNN]