Jakarta, CNN Indonesia -- Angka kematian harian
virus corona Brasil dilaporkan lebih tinggi daripada
Amerika Serikat selama dua hari terakhir.
Dikutip dari
CNN, Kementerian Kesehatan Brasil pada Selasa (26/5 ) melaporkan 1.039 kematian selama 24 jam terakhir. Sementara, berdasarkan penghitungan Johns Hopkins University, 683 orang meninggal di AS selama periode waktu yang sama.
Brasil melaporkan 807 kematian akibat Covid-19 pada hari Senin. Sedangkan AS memiliki 498 kematian selama periode yang sama. Hingga Selasa malam, sebanyak 24.512 orang meninggal corona di Brasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brasil mengonfirmasi penambahan 16.324 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 391.222.
Brasil terpapar parah virus corona dan menjadikannya sebagai negara dengan kasus corona terbanyak kedua di dunia setelah AS. Menurut Data statistik
Worldometer, di AS sendiri saat ini terdapat 1.725.275 kasus corona dan 100.579 kematian.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Sejumlah pihak menilai lonjakan kasus Covid-19 Brasil terjadi lantaran buruknya penanganan pemerintah, terutama respons Presiden Jair Messias Bolsonaro dalam menanggapi pandemi. Kebijakannya dianggap kontroversial.
Seperti halnya Presiden AS Donald Trump, sejak awal penyebaran, Bolsonaro kerap menganggap virus corona tak ubahnya flu biasa.
Pada hari Minggu lalu dia kembali turun ke jalan dan bergabung dalam aksi pawai bersama para pendukung. Para pendukung Bolsonaro membuang masker dan melanggar imbauan menjaga jarak dalam pawai tersebut.
Bolsonaro tiba di luar area istana kepresidenan di Brasilia dengan masker medis berwarna putih. Namun, dia segera melepas masker untuk menyambut kerumunan yang bersorak-sorai.
Akibat Covid-19, Brasil mengalami krisis kesehatan masyarakat terburuk sejak wabah virus Zika pada tahun 2015.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Amerika Selatan telah menjadi episentrum baru pandemi virus corona, dan yang terparah adalah Brasil.
(dea)
[Gambas:Video CNN]