KILAS INTERNASIONAL

Kasus Corona Italia Turun Tajam hingga Erdogan Bela Palestina

CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2020 06:25 WIB
Workers arrive at the Sevel plant of Atessa, Central Italy, Monday, April 27, 2020. Italian factories, construction sites and wholesale supply businesses can resume activity as soon as they put safety measures into place aimed at containing contagion with COVID-19. This concession comes with partial easing of national lockdown restrictions announced Sunday night by Italian Premier Giuseppe Conte. (Cecilia Fabiano/LaPresse via AP)
Ilustrasi virus corona di Italia. (Cecilia Fabiano/LaPresse via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Selasa (26/5). Mulai dari Italia mencatatkan penurunan kasus harian virus corona terendah sejak 29 Februari hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela Palestina atas rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat.

1. Italia Catat Penurunan Tajam Kasus Baru Corona Sejak Februari

Kasus baru virus corona di Italia terus menunjukkan penurunan dalam beberapa hari terakhir. Italia bahkan pada Senin (25/5) mencatatkan penurunan harian terendah sejak 29 Februari.

Dikutip dari CNN, Badan Perlindungan Sipil Nasional mengungkapkan, berdasarkan data terbaru, jumlah kasus aktif juga turun 2,29% menjadi 55.300 pada Senin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara jumlah pasien dalam perawatan intensif ada 541 setelah berkurang 12 dalam 24 jam terakhir. Italia juga melaporkan 92 kematian, sehingga jumlah total menjadi 32.877.

2. WHO Hentikan Uji Coba Obat Malaria untuk Pasien Virus Corona

WHO menyatakan menghentikan sementara uji klinis hydroxychloroquine atau obat malaria sebagai pengobatan potensial bagi pasien virus corona.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan keputusan itu diambil setelah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet menunjukkan obat itu dapat meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19. Erdogan Tegaskan Tak Ada yang Bisa Ambil Tanah Palestina


Tedros mengatakan sebuah kelompok Solidarity Trial yang terdiri dari ratusan rumah sakit rujukan virus corona di seluruh dunia mendaftarkan pasien untuk diuji menggunakan hydroxychloroquine. Kini uji coba tersebut dihentikan sementara.

3. Erdogan Tegaskan Tak Ada yang Bisa Ambil Tanah Palestina

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan tidak ada yang bisa mengambil tanah Palestina saat menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter, Senin (25/5).

Dukungan itu disampaikan Erdogan sebagai tanggapan atas rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat pada 1 Juli mendatang.


"Kami tidak akan mengizinkan tanah Palestina ditawarkan kepada orang lain. Saya mau menegaskan bahwa al-Quds al-Sharif (Kota Yerusalem), kota suci bagi tiga umat agama dan kiblat pertama kita umat Muslim, ada zona merah untuk semua umat Muslim di seluruh dunia," kata Erdogan seperti dilansir kantor berita Anadolu. (dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER