Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang praktisi
meditasi atau Yogi di
India, Prahlad Jani dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (26/5) di usia 90 tahun. Jani mengklaim hidup puluhan tahun tanpa makan dan minum.
"Dia meninggal Selasa pagi dini hari di kediamannya karena usia tua. Dia dilarikan ke rumah sakit lewat tengah malam, tapi dokter menyatakan ia telah meninggal pada saat tiba di sana," ujar Sheetal Caudhary salah seorang tetangga Jani.
Mengutip
AFP, jasad Jani akan dibawa ke Amabji, sebuah kota yang terkenal dengan kuil-kuilnya. Di lokasi tersebut semasa hidupnya Jani juga membangun ashram (tempat bertapa) kecil dan dikenal sebagai Matai atau dewi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya jenazahnya akan disimpan di ashram selama dua hari ke depan untuk memberi kesempatan orang-orang memberi penghormatan terakhir. Nantinya jasad Jani akan dikremasi pada Kamis (28/5).
Jani yang memiliki tampilan seperti dewi Hindu dengan rambut panjang, berjanggut, mengenakan cincin di hidung dan pakaian berwarna merah menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk Yoga dan meditasi. Pria yang berasal dari Desa Charada di negara bagian Gujarat, India Barat itu mengklaim lahir pada Agustus 1929.
Dikisahkan ketika masih anak-anak ia diberkati oleh seorang dewi yang memungkinkan ia bertahan hidup tanpa mengonsumsi apa pun. Kisahnya itu berhasil menarik sekelompok kecil pengikut, kendati klaimnya diragukan oleh para profesional medis.
Pada 2003 lalu, ia sempat mengklaim mendapat ramuan kehidupan sehingga bisa bertahan hidup bertahun-tahun tanpa makan dan minum.
[Gambas:Video CNN]"(Saya mendapatkan) ramuan kehidupan dari lubang di langit-langit mulut saya, yang memungkinkan saya hidup tanpa makanan dan air," ujar Jani kepada AFP kala itu.
Tidak ada cara untuk memverifikasi klaim Jani selama ini. Dokter mengatakan manusia tidak bisa hidup dalam waktu lama tanpa makanan atau air, itu bisa menyebabkan kerusakan organ dan tubuh.
Kendati demikian, klaim Jani selama ini menarik minat komunitas medis di India. Pada 2010 lalu tim dokter militer mempelajari pola hidupnya selama dua minggu di sebuah rumah sakit di Ahmedabad, kota terbesar di Gujarat.
Selama 14 hari Jani diawasi menggunakan kamera dan televisi dengan sirkuit tertutup. Dokter mengambil pemindaian organ tubuh, otak, dan pembuluh darah, kemudian melakukan tes pada jantung, paru-paru, dan kapasitas ingatannya.
Dokter menarik kesimpulan Jani tidak makan, minum, atau pergi ke toilet. Satu-satunya kontak Jani dengan cairan adalah ketika ia berkumur dan mandi secara berkala.
"Kami masih tidak tahu bagaimana dia bisa bertahan. Ini masih menjadi misteri tentang fenomena apa ini," ujar seorang ahli saraf, Sudhir Shah.
Hasil penelitian yang diprakarsai oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India ini, tidak pernah dipublikasikan atau diserahkan untuk keperluan peninjauan lebih lanjut.
(ans/evn)
[Gambas:Video CNN]