India Hadapi Gelombang Panas saat Pandemi, Suhu Mencapai 50 C

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2020 05:40 WIB
In this photo taken on on May 16, 2019, an Indian woman carries buckets and containers to collect drinking water from a road side water tap on the outskirts village of Ajmer, in the Indian state of Rajasthan. - Senior officials in the Public Health and Engineering Department (PHED) claimed on May 15 that the water crisis in the state of Rajasthan does not warrant a situation of running water trains and the priority now is to supply drinking water by tankers, local reports said. (Photo by Himanshu SHARMA / AFP)
India menghadapi gelombang panas mencapai 50 derajat Celcius di tengah upaya menangani pandemi virus corona. (Foto: Himanshu SHARMA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- India dilanda gelombang panas di tengah pandemi virus corona dengan suhu pada Rabu (27/5) mencapai 50 derajat Celcius. India saat ini sedang mengalami hari-hari terpanas di bulan Mei selama hampir dua dekade terakhir di tengah upaya menangani virus corona.

Badan Meteorologi India melaporkan Churu di negara bagian utara Rajasthan mencatat suhu terpanas pada hari Selasa (26/5) mencapai 50 derajat Celcius. Sementara negara bagian Punjab, Haryana, dan Uttar Pradesh mencatat di suhu sekitar 40-an derajat Celcius.

New Delhi mencatat hari terpanas di bulan Mei dalam 18 tahun terakhir dengan suhu mencapai 47,6 derajat Celcius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip AFP, Departemen Meteorologi pada Selasa malam mengatakan gelombang panas diproyeksikan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Gelombang panas yang terjadi diproyeksikan juga turut dirasakan hingga ke India utara.

Sejauh ini tidak ada laporan kematian akibat gelombang panas di India. Fenomena serupa juga terjadi dalam beberapa tahun terakhir di negara Narendra Modi tersebut.

Gelombang panas tercatat sempat menewaskan 3.500 nyawa pada 2015 lalu. Angka kematian akibat fenomena tahunan tersebut terus berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

Cuaca panas membuat negara berpenduduk 1,3 miliar tersebut mengalami krisis air bersih. Untuk mendapatkan mobil bersih, sebagian wilayah di New Delhi dan beberapa daerah lain kerap ditemui perselisihan antar warga lantaran berebut mendapatkan air bersih yang dibawa mobil tanker.

Tahun lalu, Chennai menjadi sorotan internasional ketika kehabisan stok air bersih.

Berkaca pada fenomena serupa dalam beberapa tahun terakhir, Badan Cuaca PBB dan Organisasi Meteorologi Dunia mendesak pemerintah India untuk membuat rencana demi memastikan warganya aman saat gelombang panas tanpa saling menularkan virus corona. (ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER