Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
India untuk kali pertama akan memulai pelonggaran karantina (
lockdown) terkait situasi pandemi virus corona (
Covid-19).
Seperti dilansir
AFP, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) India mengeluarkan keterangan bahwa berakhirnya
lockdown tidak akan sama, terutama bagi wilayah yang masuk zona terpapar atau memiliki rasio infeksi tinggi.
Tempat-tempat seperti rumah ibadah, hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan diperbolehkan untuk dibuka lagi secara normal mulai 8 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk tempat pendidikan seperti sekolah dan universitas akan dilanjutkan setelah perbincangan para pemangku kepentingan di India. Dalam diskusi antarotoritas pemangku kepentingan, sektor pendidikan akan dimulai kembali mulai Juli mendatang.
Kemendagri India juga menyatakan bahwa penerbangan internasional, tempat transit massa, bioskop, kolam renang dan bar akan teta tutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Jam malam pun akan diperlebar, di mana sekarang baru dimulai dua jam setelah pukul 21.00 waktu setempat.
Berdasarkan data terbaru Kemendagri India mengumumkan negara dengan populasi terbesar kedua itu telah terdapat hampir 175.000 kasus, di mana 5.000 di antaranya berujung kematian.
India berada di urutan ke-9 negara di dunia yang terbanyak mengalami kasus wabah tersebut.
Dalam sebuah surat terbuka yang menandai satu tahun jabatan di periode kedua, Perdana Menteri India Narendra Modi meminta 1,3 miliar rakyatnya untuk mengikuti aturan karantina wilayah demi menghentikan penyebaran virus.
Ia mengatakan masih ada perjuangan panjang untuk melawan pandemi corona.
"Kita telah memperlihatkan kesabaran sejauh ini, dan kita akan terus melanjutkannya. Ini adlaah salah satu alasan penting bagi India untuk menjadi tetap selamat, dan negara yang lebih baik dari apapun [dalam menangani corona]," ujar Modi dalam surat lengkap yang isinya dilansir dari
Indian Express. (afp)
[Gambas:Video CNN]