Pandemi Corona dan Langkah India Akan Melonggarkan Lockdown

CNN Indonesia
Minggu, 31 Mei 2020 00:28 WIB
Railway and police officers gesture towards a migrant worker as she walks to board a special train to return to Agra in Uttar Pradesh state, during a nationwide lockdown to curb the spread of new coronavirus, at a railway station in Ahmedabad, in the western Indian state of Gujarat, Saturday, May 2, 2020. India on Friday ran the first train service for thousands of migrant workers desperate to return home since it imposed a nationwide lockdown to control the spread of the coronavirus. Several states, including Rajasthan, Jharkhand, Bihar, Kerala, Maharashtra, Uttar Pradesh, Punjab and Telangana have demanded special trains for returning workers because they couldn't arrange enough buses. Around 1 million migrant workers from Uttar Pradesh are still stranded in other Indian states, state government spokesman, Awanish Awasthi said. (AP Photo/Ajit Solanki)
Ilustrasi pemulangan pekerja migran di India. (AP Photo/Ajit Solanki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah India untuk kali pertama akan memulai pelonggaran karantina (lockdown) terkait situasi pandemi virus corona (Covid-19).

Seperti dilansir AFP, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) India mengeluarkan keterangan bahwa berakhirnya lockdown tidak akan sama, terutama bagi wilayah yang masuk zona terpapar atau memiliki rasio infeksi tinggi.

Tempat-tempat seperti rumah ibadah, hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan diperbolehkan untuk dibuka lagi secara normal mulai 8 Juni 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu untuk tempat pendidikan seperti sekolah dan universitas akan dilanjutkan setelah perbincangan para pemangku kepentingan di India. Dalam diskusi antarotoritas pemangku kepentingan, sektor pendidikan akan dimulai kembali mulai Juli mendatang.

Kemendagri India juga menyatakan bahwa penerbangan internasional, tempat transit massa, bioskop, kolam renang dan bar akan teta tutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Jam malam pun akan diperlebar, di mana sekarang baru dimulai dua jam setelah pukul 21.00 waktu setempat.

Berdasarkan data terbaru Kemendagri India mengumumkan negara dengan populasi terbesar kedua itu telah terdapat hampir 175.000 kasus, di mana 5.000 di antaranya berujung kematian.

India berada di urutan ke-9 negara di dunia yang terbanyak mengalami kasus wabah tersebut.

Dalam sebuah surat terbuka yang menandai satu tahun jabatan di periode kedua, Perdana Menteri India Narendra Modi meminta 1,3 miliar rakyatnya untuk mengikuti aturan karantina wilayah demi menghentikan penyebaran virus.

Ia mengatakan masih ada perjuangan panjang untuk melawan pandemi corona.

"Kita telah memperlihatkan kesabaran sejauh ini, dan kita akan terus melanjutkannya. Ini adlaah salah satu alasan penting bagi India untuk menjadi tetap selamat, dan negara yang lebih baik dari apapun [dalam menangani corona]," ujar Modi dalam surat lengkap yang isinya dilansir dari Indian Express.

(afp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER