Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Negara Bagian
California, Amerika Serikat, mengumumkan situasi darurat untuk Los Angeles pada Minggu (31/5).
Keputusan ini diambil setelah kerusuhan dalam aksi protes kematian
George Floyd, seorang warga berdarah Afrika-Amerika oleh seorang polisi di Minneapolis, Minnesota, AS.
Dalam
pernyataannya, Gubernur California Gavin Newsom juga memberikan otorisasi bantuan ke Los Angeles, setelah mendapat permintaan untuk mengerahkan Garda Nasional guna membubarkan protes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengan ini memerintahkan; semua lembaga pemerintah menggunakan dan mengerahkan personel, perlengkapan, dan fasilitas atau melakukan semua aktivitas sesuai arahan dari Badan Layanan Darurat. Dan seluruh warga untuk mengikuti petunjuk dari petugas darurat demi melindungi keselamatan mereka," bunyi pernyataan Newsom.
Sebelumnya, dilansir dari
CNN, AS sudah memberlakukan jam malam untuk 25 kota di 16 negara bagian sebagai antisipasi meluasnya kerusuhan.
Kebijakan jam malam berlangsung di California, Beverly Hills, Los Angeles, Colorado, Denver, Florida, dan Miami.
[Gambas:Video CNN]Lalu, di Georgia, Atlanta, Illinois, Chicago, Kentucky, Louisville, Minnesota, Minneapolis, St. Paul, New York, dan Rochester,
Kemudian, di Ohio, Cincinnati, Cleveland, Columbus, Dayton, Toledo, Oregon, Eugene, Portland, Pennsylvania, dan Philadephia.
Selanjutnya, di Pittsburgh, South Carolina, Charleston, Columbia, Tennessee, Nashville, Utah, Salt Lake City, Washington, Seattle, Wisconsin, dan Milwaukee.
George Floyd meninggal dunia pada Senin (25/5) akibat kehabisan napas setelag anggota polisi menekan lehernya dengan lutut dalam proses penangkapan di Minneapolis.
Demonstrasi pecah pertama kali di kota itu sehari setelah ia meninggal.
(stu)