Ratusan Pedemo Floyd Sempat Terkepung di Jembatan Manhattan

CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2020 16:29 WIB
Protesters react in front of a police line as a barricade burns during a demonstration Tuesday, June 2, 2020 in Paris. Paris riot officers fired tear gas as scattered protesters threw projectiles and set fires at an unauthorized demonstration against police violence and racial injustice. Several thousand people rallied peacefully for two hours around the main Paris courthouse in homage to George Floyd and to Adama Traore, a French black man who died in police custody. (AP Photo/Michel Euler)
Ratusan demonstran kematian George Floyd sempat terkepung barikade polisi di Jembatan Manhattan. (Foto: AP/Michel Euler)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pengunjuk rasa demonstrasi anti-rasisme terkepung di Jembatan Manhattan setelah barikade aparat kepolisian memblokir jalan keluar di kedua ujung jembatan pada Selasa (2/6) malam.

Koresponden CNN Jason Carroll melaporkan ratusan pedemo itu bagian dari kelompok pengunjuk rasa yang baru saja menggelar protes di Brooklyn dalam beberapa hari terakhir.

Ratusan pedemo itu dikabarkan berupaya menuju wilayah Manhattan, namun barikade polisi memblokir jalan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNN melaporkan sebagian dari para demonstran berupaya mundur dan kembali ke Brooklyn, namun mereka pun terjebak lantaran polisi menutup jalan di kedua ujung jembatan.

"Bagaimana pun caranya, mereka (pedemo) harus berhadapan dengan petugas. Apa pun yang mereka lakukan, mereka akan bertemu dengan banyak petugas yang ada di jalanan malam ini," kata Carroll saat melaporkan langsung dari lokasi.

Carroll menuturkan para kepolisian bahkan telah memarkirkan bus besar dan kendaraan lainnya di area jembatan, seolah bersiap untuk menangkap para pedemo.

People protest outside the Palace of Justice Tuesday, June 2, 2020 in Paris. French authorities banned the protest over racial injustice and heavy-handed police tactics as global outrage over what happened to George Floyd in the United States kindled frustrations across borders and continents. Family and friends of Adama Traore, a French black man who died shortly after he was arrested by police in 2016, call for a protest which will also pay homage to George Floyd. (AP Photo/Michel Euler)Aksi demonstrasi usai kematian George Floyd. (AP Photo/Michel Euler)

"Jika mereka (polisi) harus melakukan penangkapan, mereka siap. Mereka punya bus di sini. Mereka mengerahkan sejumlah banyak petugas dengan borgol, jadi jika mereka akan melakukan penangkapan, mereka siap untuk melakukan hal itu," papar Carroll.

Kendati sempat terjadi ketegangan dengan pengunjuk rasa, aparat kepolisian kemudian membuka barikade dan mengizinkan mereka berjalan meninggalkan Brooklyn.

[Gambas:Video CNN]

Aparat kepolisian diketahui tidak melakukan penangkapan terhadap para demonstran yang melintasi jembatan Manhattan.

"Kami belum melihat mereka melakukan penangkapan atau menahan orang, membiarkan mereka yang ada di jembatan keluar dari jembatan," kata Carrol.

Amerika Serikat dalam sepekan terakhir tengah menghadapi gelombang aksi antirasisme besar-besaran. Unjuk rasa itu dipicu oleh kematian seorang warga kulit hitam asal Minneapolis, George Floyd pada 25 Mei lalu.

Floyd meninggal kehabisan napas setelah lehernya ditekan oleh seorang anggota polisi kulit putih yang tengah berusaha menangkapnya.

Aksi protes pertama kali pecah di Minneapolis sehari setelah kematian Floyd hingga akhirnya menyebar ke seluruh penjuru AS. Demonstrasi dan gerakan solidaritas untuk Floyd dan anti-rasisme secara keseluruhan bahkan turut berlangsung di sejumlah negara Eropa, Amerika Latin, hingga Asia.

Semula protes di AS berlangsung damai namun kerusuhan tidak terelakkan di beberapa wilayah, terutama setelah oknum pedemo merusak properti kota seperti kantor CNN di Atlanta, gereja di Washington DC, dan membakar kantor polisi di Minneapolis.

Sejak itu, aparat kepolisian tak segan menggunakan gas air mata, semprotan merica, hingga peluru karet demi meredam para pedemo. Kepolisian juga telah melakukan serangkaian penangkapan selama demonstrasi berlangsung. (rds/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER