Australia Batalkan Demo George Floyd karena Aturan Jaga Jarak

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2020 15:57 WIB
Demonstrators gesture during a march in central Auckland, New Zealand, Monday, June 1, 2020, to protest the death of United States' George Floyd, a black man who died in police custody in Minneapolis on May 25. Floyd, who after a white police officer who is now charged with murder, Derek Chauvin, pressed his knee into Floyd's neck for several minutes even after he stopped moving and pleading for air. (Dean Purcell/New Zealand Herald via AP)
Australia membatalkan izin aksi solidaritas kematian George Floyd terkait aturan menjaga jarak. (Foto: AP/Dean Purcell)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat kepolisian Australia membatalkan aksi solidaritas antirasisme buntut kematian George Floyd. Pemerintah negara bagian New South Wales tidak memberikan izin aksi solidaritas lantaran demonstran tidak bisa memberikan jaminan untuk menjaga jarak di tengah pandemi virus corona.

Perdana Menteri negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan ia melakukan hal itu karena demonstran tidak bisa menjamin untuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi.

"Mereka tidak bisa menjamin untuk menjaga jarak aman dan aksi protes hanya diikuti oleh massa dalam jumlah yang sesuai dengan protokol kesehatan," ucapnya merujuk pada upaya untuk menekan penularan virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Australia menetapkan warganya hanya boleh melakukan pertemuan maksimal 10 orang dan acara yang dihadiri oleh 500 orang menerapkan aturan jaga jarak demi menghindari penularan virus.

Dilaporkan CNN, aksi solidaritas antirasisme usai kematian George Floyd dijadwalkan akan dilakukan di Sydney pada Sabtu (6/6).

Kota-kota besar lain di Australia berencana menggelar aksi serupa sebagai wujud protes atas tindakan diskriminatif di AS.

Kematian Floyd dinilai menjadi puncak amarah warga Amerika terkait diskriminasi dan sikap rasisme yang sistematis, terutama terhadap perlakuan aparat kepada warga kulit hitam dan minoritas.

[Gambas:Video CNN]

Gelombang protes semula terjadi di Minneapolis sehari setelah kematian Floyd. Aksi besar-besaran atas kematian Floyd kemudian meluas hingga ke seluruh penjuru AS.

Aksi solidaritas serupa juga bergema hingga ke Inggris, Prancis, Stockholm, Kanada, Argentina, Denmark, dan Yunani.

Ratusan orang menghadiri penghormatan terakhir terhadap mendiang Floyd di Minneapolis, AS pada Kamis (4/6). Para pelayat dan keluarga mengenang Floyd sebagai sosok teman, ayah, dan paman yang lembut.

Pihak kepolisian telah memberhentikan Derek Chauvin polisi yang menghimpit leher Floyd dan tiga rekannya. Jaksa penutunt kemudian memperberat dakwaan terhadap Chauvin dengan pembunuhan tingkat tiga.

Sementara tiga rekannya yang berada di lokasi kejadian, Thomas Lane, J. Alexander Kueng, dan Thou Thao dituduh membantu dan bersekongkol didakwa dengan pembunuhan tingkat dua. (cnn/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER