Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga orang dilaporkan tewas dan tujuh lainnya terluka akibat penikaman yang terjadi di sebuah supermarket di pinggiran Provinsi Fujian,
China, pada Kamis (4/6) malam.
Kepolisian Fujian menuturkan pelaku penikaman merupakan pria berusia 35 tahun. Ia ditangkap tak lama setelah insiden terjadi.
Dilansir
AFP, polisi tak menyebutkan senjata apa yang digunakan pelaku. Aparat menuturkan korban terluka sudah dilarikan ke rumah sakit dan berada dalam kondisi stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan ini berlangsung beberapa jam setelah 39 murid dan staf sekolah dasar di wilayah Guangxi, selatan China, juga terluka akibat penikaman.
Pihak berwenang menuturkan insiden yang terjadi di SD Wangfu Pusat itu terjadi sekitar pukul 08.30 pagi ketika anak-anak baru memulai kegiatan belajar di kelas. Pelaku penusukan dilaporkan berusia 50 tahun.
Insiden penusukan ini terjadi ketika sekolah-sekolah di wilayah itu baru dibuka kembali pada Mei setelah ditutup selama beberapa bulan karena pandemi virus corona (Covid-19).
Penusukan ini bukan yang pertama terjadi pada sekolah di China. Insiden serupa pernah terjadi di sejumlah sekolah di Negeri Tirai Bambu dalam beberapa waktu terakhir.
Hal itu mendorong pihak berwenang meningkatkan keamanan di setiap lembaga pendidikan. Sejauh ini, aparat belum memiliki kesimpulan yang pasti terkait motif penusukan yang terjadi selama ini.
Pada November lalu, seorang pria memanjat dinding sekolah taman kanak-kanak (TK) di barat Provinsi Yunan. Pria itu lalu menyemprot orang-orang di TK itu dengan cairan korosif hingga melukai 51 orang yang diantaranya merupakan anak-anak.
Dua bulan sebelumnya, delapan anak sekolah tewas dan dua lainnya terluka dalam kasus kriminal di sekolah Provinsi Hubei tengah. Seorang pria 40 tahun ditangkap atas kejadian itu.
(rds/evn)
[Gambas:Video CNN]