Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga anak buah kapal (
ABK) asal Indonesia sempat diculik oleh sekelompok
perompak ketika melaut di lepas Pantai Gabon selama kurang lebih satu bulan sejak 3 Mei lalu.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum RI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menuturkan ketiga ABK itu diculik bersama dua warga Senegal dan satu warga Korea Selatan.
Keenam ABK itu merupakan kru kapal penangkap ikan Korsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (3 ABK WNI) akhirnya dibebaskan pada 8 Juni lalu. Saat ini mereka dalam kondisi sehat dan sedang dalam upaya dipulangkan ke Indonesia," kata Judha dalam jumpa pers virtual Kemlu pada Rabu (10/6).
Judha menuturkan upaya pembebasan berhasil dilakukan atas kerja sama Kemlu RI, Kemlu Korsel, dan pemilik kapal.
Keenam ABK diculik perompak ketika sedang melaut di lepas pantai Gabon. Para ABK itu ditangkap dari dua kapal ikan di dekat Libreville.
Serangan perompak terhadap kapal ikan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di lepas pantai Gabon tahun ini.
Teluk Guinea, yang membentang sekitar 5.700 kilometer dari Senegal ke Angola, telah menjadi pusat gempa dunia baru untuk pembajakan, pencurian laut, dan penculikan untuk tebusan.
Meski begitu, Judha tidak menjelaskan kronologi detail penculikan dan pembebasan para ABK tersebut. Judha juga tak menjelaskan apakah para ABK bebas dengan atau tanpa tebusan.
(rds/evn)
[Gambas:Video CNN]