WHO Minta Arab Saudi Tunda Pelaksanaan Haji Akibat Covid-19

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2020 09:27 WIB
Muslim pilgrims pray at Mount Arafat, also known as Jabal al-Rahma (Mount of Mercy), southeast of the Saudi holy city of Mecca, as the climax of the Hajj pilgrimage approaches on August 20, 2018.

Arafat is the site where Muslims believe the Prophet Mohammed gave his last sermon about 14 centuries ago after leading his followers on the pilgrimage. The ultra-conservative kingdom, which is undergoing dramatic social and economic reforms, has mobilised vast resources for the six-day journey, one of the five pillars of Islam. / AFP PHOTO / AHMAD AL-RUBAYE
Ilustrasi wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, sebagai bagian ibadah haji. (AFP PHOTO / AHMAD AL-RUBAYE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan sedang berunding dengan Kerajaan Arab Saudi terkait usul penundaan ibadah haji pada tahun ini atau 1441 Hijriyah, dengan alasan pandemi virus corona (Covid-19).

Seperti dilansir kantor berita Mehr, Jumat (12/6), dialog tersebut terjadi pada Rabu lalu. Menurut WHO, jika Arab Saudi tetap membolehkan ibadah haji, maka lembaga itu harus turun tangan mengawasi.


Kepala Perwakilan WHO wilayah Timur Tengah, dr. Dalia Samhouri, menyatakan sedang berupaya membujuk Saudi untuk menunda pelaksanaan ibadah haji tahun ini akibat pandemi virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, sampai saat ini kasus penularan virus corona di Saudi juga terus bertambah.

Diharapkan Saudi bisa memberikan keputusan terkait haji pada 15 Juni mendatang atau setelahnya.

Di sisi lain, sejumlah negara memutuskan tidak memberangkatkan jemaah calon haji pada tahun ini akibat kondisi tersebut. Di antaranya adalah Afrika Selatan, Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura.


Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sampai saat ini hanya memutuskan memperpanjang larangan umrah akibat virus corona. (mehr news agency/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER