China Konfirmasi 11 Kasus Baru Covid-19

Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Kesehatan China mengonfirmasi 11 kasus baru Covid-19 pada Jumat (12/6). Enam kasus dikonfirmasi sebagai transmisi lokal dan lima kasus lainnya hasil impor.

Dalam laporan harian Komisi Kesehatan Nasional, semua kasus akibat transmisi lokal ditemukan di Beijing. Enam kasus tersebut menjadi transmisi lokal pertama yang terjadi di sana dalam 50 hari terakhir.

Melansir AFP, dua pasien kasus baru di Beijing sempat mengunjungi pasar grosir yang menjual makanan segar. Ketua pasar grosir daging Xinfadi mengatakan virus tersebut terdeteksi pada talenan yang digunakan untuk memotong salmon impor.

Semua pekerja di Pasar Xinfadi pun menjalankan tes kesehatan sekaligus pengujian sampel makanan yang telah dijual di sana.

Lihat juga: Salip Inggris, Angka Kematian Brasil Tertinggi Kedua di Dunia

Tak hanya itu, jaringan supermarket besar seperti Wumart dan Carrefour juga menghilangkan semua stok salmon dalam satu malam di sana. Hal tersebut disebut tak akan mengganggu pasokan produk segar lainnya.

Terpisah, kantor berita Xinhua melaporkan tak ada kematian baru terkait Covid-19 di China meski jumlah kasus baru bertambah.

China menjadi negara pertama yang terdampak virus corona sejak akhir 2019 dan menyebar luas pada Februari 2020. Wuhan menjadi episentrum awal virus corona yang kemudian berkembang ke beberapa negara terdekat seperti Jepang, dan Korea Selatan.

Namun, China kini tak lagi menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Dalam beberapa bulan terakhir, wabah virus corona meningkat pesat di Amerika Serikat dan Eropa.

Berdasarkan data Johns Hopkins University pada Sabtu (13/6), China melaporkan lebih dari 83 ribu kasus dengan lebih dari 78 ribu orang pulih dan 4 ribu orang meninggal dunia.

Lihat juga: Beberapa Pekan Tanpa Kasus, Beijing Laporkan Positif Corona

Kini posisi tiga teratas ditempati Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia. AS melaporkan 2 juta kasus dengan 547 ribu orang pulih dan 114 ribu orang meninggal dunia.

Sementara itu, Brasil mencatat lebih dari 828 ribu kasus dengan 445 ribu orang pulih dan 41 ribu orang meninggal dunia. Rusia melaporkan lebih dari 510 ribu kasus dengan total 268 ribu orang pulih serta 6 ribu orang meninggal dunia. (chri/chs)

[Gambas:Video CNN]