Penembakan Rayshard Brooks oleh Polisi AS Disebut Pembunuhan

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 16:18 WIB
Man lying on the ground after being shot by a gun-wielding criminal
Ilustrasi pembunuhan. (Istockphoto/PeopleImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden penembakan oleh anggota kepolisian Atlanta, Georgia, terhadap seorang warga kulit hitam Amerika Serikat bernama Rayshard Brooks dianggap pembunuhan.

Kantor Pemeriksaan Medis Wilayah Furton menuturkan kematian Brooks disebabkan oleh luka tembak di punggung.

Seorang penyelidik untuk pemeriksaan medis menuturkan hasil autopsi Brooks menunjukkan bahwa pria 27 tahun itu meninggal akibat kehabisan darah dan cedera organ dalam yang disebabkan dua tembakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penembakan terjadi ketika polisi berupaya menangkap Brooks di sebuah restoran cepat saji Wendy's di Atlanta.


Insiden bermula ketika polisi menerima laporan bahwa ada seorang pria tidur di dalam mobil yang terparkir di area drive-thru restoran sekitar Jumat malam pukul 22.33 waktu lokal.

Biro Investigasi Georgia (GBI) menuturkan aparat lalu bergegas menuju lokasi dan mendapati Brooks tengah terlelap di dalam mobilnya. Polisi lalu melakukan tes kesadaran diri terhadap Brooks.

Dia dinyatakan mabuk dan menolak untuk ditangkap hingga terlibat perkelahian. Brooks berhasil lolos dan mencoba kabur sambil membawa alat kejut listrik atau taser yang dipegang salah satu petugas.

Belum jauh kabur, salah satu petugas yang mencoba menangkapnya melontarkan tembakan sebanyak tiga kali ke arah Brooks.


Saksi mata mengatakan Brooks masih bernapas ketika terbaring di tanah. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia di sana.

Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengecam insiden tersebut. Bottoms menuturkan ia melihat seluruh rekaman CCTV dan rekaman penangkapan Brooks yang diambil saksi mata dan tersebar di media sosial.

"Saya menyaksikan interaksi (polisi) dengan Brooks dan itu menghancurkan hati saya. Itu tidak konfrontatif," kata Bottoms seperti dilansir The Guardian.

Insiden ini juga mendorong Kepala Kepolisian Atlanta Erika Shields mengundurkan diri dari jabatannya. Sementara itu, petugas polisi yang menembak Brooks, Garrett Rolfe, dipecat.

Salah seorang petugas lainnya yang turut dalam penangkapan Brooks juga dimutasi dari tugasnya.

Penembakan Brooks berlangsung ketika kepolisian AS menjadi sorotan dan kritikan publik Negeri Paman Sam menyusul kematian George Floyd.

Floyd merupakan warga kulit hitam asal Minneapolis yang meninggal dunia pada 27 Mei lalu setelah kehabisan napas ketika lehernya ditekan lutut seorang polisi yang berusaha menangkapnya.


Kematian Floyd menjadi puncak amarah publik AS terhadap sikap rasisme berujung kekerasan yang dilakukan aparat terhadap warga kulit hitam dan minoritas lainnya di Negeri Paman Sam.

Kematian Floyd memicu demonstrasi anti-rasial dan reformasi kepolisian di seluruh penjuru AS. Penembakan Brooks juga turut memicu amarah pedemo anti-rasisme di Atlanta.

Ratusan pedemo berunjuk rasa di depan restoran Wendy's tempat Brooks tewas pada akhir pekan lalu. Para pengunjuk rasa bahkan mengepung dan membakar restoran cepat saji itu. (rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER