Peneliti Jepang Temukan Virus Corona di Pabrik Air Limbah

CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2020 01:33 WIB
A commuter wearing a gas mask pauses for photos outside a train station in Tokyo, Friday, March 6, 2020. (AP Photo/Jae C. Hong)
Ilustrasi virus corona di Jepang. (AP Photo/Jae C. Hong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Jepang menemukan keberadaan virus corona (Covid-19) di pabrik air limbah. Temuan ini dinilai menjadi sinyal risiko penyebaran pandemi di masa depan.

Sekelompok peneliti menguji air dari empat pengolahan air limbah di prefektur Ishikawa dan Toyama, barat Jepang.

Menurut studi bersama yang dilakukan Universitas Prefektur Toyama, Universitas Kanazawa, dan Universitas Kyoto, dari 27 sampel yang diteliti, tujuh di antaranya dinyatakan positif terdapat virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengujian air limbah digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk memperingatkan orang-orang (mungkin tanpa disadari) bahwa penularan virus tengah berlangsung di tengah masyarakat," kata seorang profesor Universitas Kyoto, Yuki Furuse, seperti dilansir The Straits Times pada Rabu (17/6).

Temuan itu mencerminkan studi serupa yang dilakukan Australia, Amerika Serikat, dan Eropa. Pakar kesehatan masyarakat mengatakan pengambilan sampel air limbah seperti ini bisa digunakan untuk memperkirakan jumlah warga yang terinfeksi virus di suatu wilayah tanpa menguji setiap orang.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Jepang mencoba memodifikasi strategi pengujian dan tes virus corona demi mempersiapkan risiko penularan virus corona gelombang kedua.

Kementerian Kesehatan Jepang menuturkan sejauh ini tes corona menggunakan anti-bodi terhadap 8.000 orang menunjukkan bahwa tingkat infeksi di Tokyo sebesar 0,1 persen, di Osaka 0,17 persen, dan 0,03 persen di pedesaan prefektur Miyagi.

Pada Selasa pekan ini, Kementerian Kesehatan Jepang juga menyetujui penggunaan tes antigen untuk memastikan kasus negatif corona. Dengan tes antigen, Jepang berupaya mengurangi penggunaan tes corona dengan metode PCR.

Tes antigen yang diproduksi di Jepang oleh anak perusahaan Miraca Holdings disebut dapat dilakukan lebih cepat. Tes tersebut hanya membutuhkan waktu 10-30 menit sampai keluar hasilnya.

Sementara itu, tes corona PCR selama ini membutuhkan waktu hingga enam jam sampai hasilnya keluar.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER