NATO Sebut AS Akan Konsultasikan Penarikan Pasukan di Jerman

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2020 03:33 WIB
NATO Secretary-General Jens Stoltenberg chairs a NATO defence ministers meeting via teleconference at the Alliance headquarters in Brussels, on June 17, 2020. (Photo by FRANCOIS LENOIR / POOL / AFP)
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa Amerika Serikat akan konsultasi dengan pihaknya mengenai keputusan penarikan pasukan dari Jerman. (AFP/Francois Lenoir)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa Amerika Serikat akan konsultasi dengan pihaknya mengenai keputusan Presiden Donald Trump menarik sebagian pasukan dari Jerman.

Stoltenberg mendapatkan kepastian ini setelah berbincang dengan Menteri Keamanan AS, Mark Esper, melalui telepon video pada Rabu (17/6).

"Saya menyambut baik fakta bahwa Menteri Esper dalam pertemuan dengan menteri pertahanan NATO menekankan tak hanya komitmen AS, tapi juga bahwa AS akan berkonsultasi dengan para sekutu," ujar Stoltenberg seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melontarkan pernyataan ini di tengah kekhawatiran NATO terhadap pelemahan komitmen AS terhadap pertahanan Eropa.

Kekhawatiran ini mencuat setelah Presiden Donald Trump memerintahkan penarikan 25 ribu personel dari total 34.500 tentara AS di Jerman pada Senin (15/6).

Trump mengatakan bahwa AS mengambil keputusan ini sebagai kritik atas Jerman yang ia anggap tak cukup berupaya untuk keamanannya sendiri dan hanya bersandar pada Washington.

Sesuai kesepakatan anggota NATO pada 2014, Jerman berkomitmen mengalokasikan dua persen dari PDB untuk pertahanan di 2024. Namun, Trump menganggap Jerman kurang berupaya mencapai target itu.

"Sampai mereka berkomitmen sesuai kesepakatan, kami akan menarik tentara kami, sebagian prajurit kami," ujar Trump.

Keputusan ini tak hanya mengejutkan negara-negara Eropa yang tergabung dalam NATO, tapi juga di dalam negeri AS.

Trump disebut mengambil keputusan ini tanpa membahasnya terlebih dulu dengan Jerman atau NATO. Kongres AS juga belum menerima informasi resmi dari Trump.

Kini, Stoltenberg menyatakan bahwa berdasarkan komunikasinya dengan Esper, keputusan AS ini sebenarnya belum final.

"Belum ada keputusan final mengenai bagaimana dan kapan menerapkan keinginan AS ini," katanya.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER