Trump Perpanjang Larangan Pendatang ke AS hingga Akhir 2020

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 13:16 WIB
President Donald Trump points while boarding Air Force One as he departs Thursday, May 21, 2020, at Andrews Air Force Base, Md. Trump will visit a Ypsilanti, Mich., Ford plant that has been converted to making personal protection and medical equipment. (AP Photo/Alex Brandon)
Presiden Donald Trump memperpanjang larangan pendatang ke AS hingga akhir 2020. (Foto: AP/Alex Brandon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump akan memperpanjang larangan izin kerja di Amerika Serikat bagi warga asing hingga akhir tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Trump kini memasukkan pekerja industri teknologi dan perusahaan multinasional ke dalam larangan tersebut.

Seorang pejabat senior Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa larangan tersebut memberi peluang bagi 525 ribu pekerjaan untuk orang Amerika. Mengingat angka pengangguran akibat pandemi virus corona yang relatif tinggi.

"Presiden Trump fokus untuk membuat warga Amerika kembali mendapatkan pekerjaan secepat mungkin," ujar pejabat tersebut seperti mengutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Larangan ini berlaku untuk visa H-1B, yang banyak digunakan oleh perusahaan raksasa teknologi AS dan India, visa H-2B untuk pekerja musiman non-pertanian, bisa J-1 untuk pertukaran budaya, dan visa L-1 untuk level manajer dan karyawan perusahaan multinasional.

Mengutip Associated Press, ada pengecualian bagi petugas kesehatan yang membantu menangani virus corona.

"Dalam administrasi sistem imigrasi, kita harus tetap waspada terhadap dampak pekerja asing di pasar tenaga kerja AS, khususnya di lingkungan luar biasa seperti sekarang imbas tingginya pengangguran domestik dan menurunnya permintaan akan tenaga kerja," tulis Trump dalam pidatonya.

Trump sebelumnya memutuskan untuk menghentikan sementara kedatangan warga asing ke AS pada akhir April lalu selama 60 hari.

Ia beralasan keputusan kontroversial itu ditempuh demi membantu warganya mencari pekerjaan baru di tengah meningkatnya angka pengangguran akibat Covid-19. Ia menjelaskan keputusan tersebut berlaku bagi orang yang mengantongi green card untuk bisa bekerja di AS.

"Dengan menghentikan imigrasi, itu akan membantu orang Amerika yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan setelah lockdown dicabut. Larangan ini berlaku selama 60 hari," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Putih, 21 April lalu.

Pada 2019 Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) memberikan izin tinggal permanen secara sah kepada sekitar 577 ribu orang. Di tahun yang sama pemerintah AS mengeluarkan 462 ribu visa - menurun dari 617 ribu visa pada 2016 di era kepemimpinan Barack Obama.

AS hingga saat ini menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia. Data statistik John Hopkins University mencatat AS memiliki 2.310.786 kasus corona dengan 471.591 kematian.

(afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER