Kapal Perang AS Masuki Perairan yang Diklaim Venezuela

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 02:15 WIB
Kapal perang AS USS Harry S. Truman
Ilustrasi kapal perang Amerika Serikat. (U.S. Navy/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal perang Amerika Serikat berlayar di Laut Karibia, perairan yang diklaim oleh Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Operasi itu dilakukan di tengah memanasnya hubungan AS dan Venezuela.

Pejabat Kementerian Pertahanan AS menyebut kapal perusak milik Angkatan Laut itu beroperasi secara damai untuk melawan klaim ilegal Venezuela.

"Arleigh Burke dipandu kapal perusak berpeluru kendali USS Nitze (DDG 94) melakukan operasi navigasi, menentang klaim maritim yang berlebihan oleh Venezuela," kata Komando Selatan AS atau Southcom Laksamana Craig Faller seperti dikutip dari AFP, Rabu (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Angkatan Laut AS, operasi itu dilakukan di perairan internasional di luar yurisdiksi 12 mil laut yang diklaim oleh Presiden Nicolas Maduro sebagai milik Venezuela.

"Kapal berlayar di daerah yang diklaim rezim Maduro dan menyatakan memiliki kendali atasnya," kata pernyataan itu. Kemhan AS menegaskan tidak akan peduli dengan klaim tersebut.

"Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan, menjaga hak, kebebasan, dan penggunaan laut dan wilayah udara yang dijamin secara sah untuk semua negara," kata Faller.

Insiden ini dilaporkan bukan kali pertama. Seorang juru bicara mengatakan kepada AFP bahwa operasi serupa juga terjadi pada Januari lalu.

AS diketahui memutuskan hubungan diplomatik dengan Venezuela pada 2019. Kala itu, Presiden Trump dan Maduro saling kecam soal situasi krisis politik dan ekonomi di negara tersebut.

Trump juga mengakui tokoh oposisi Venezuela, Juan Guaido, sebagai presiden interim. Dengan kata lain, dia tidak menganggap Maduro sebagai pemimpin Venezuela.

Bulan lalu beberapa kapal tanker Iran yang membawa bensin dan produk turunan minyak lainnya tiba di Venezuela.

AS memantau pengiriman tersebut. Mereka khawatir Iran dan Venezuela di mana keduanya disanksi AS akan kembali meningkatkan kerja sama.

Tanker-tanker Iran tersebut berhasil melewati kapal perang AS di lepas pantai Venezuela yang berusaha menghalaunya.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER