Venezuela menuduh Amerika Serikat (AS) sedang melancarkan 'aksi provokasi' dengan mengirim kapal perang ke wilayah perairan mereka.
Kapal perang USS Nitze (DDG 94) berlayar di Laut Karibia lalu masuk ke area yang diklaim Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Menurut pernyataan Angkatan Laut AS operasi itu dilakukan di perairan internasional.
"Kapal perusak angkatan laut AS mendekat dalam jarak 30 mil dari pantai, ini jelas tindakan provokasi. Itu tidak bisa dijelaskan sebaliknya ... itu jelas tindakan menantang," kata Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino dilansir dari AFP, Rabu (25/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padrino juga mengancam akan mengerahkan tentara bersenjata jika kapal perang itu membawa 'misi militer'.
"Itu akan menerima respons kuat dari angkatan bersenjata kita," kata Padrino.
AS menjelaskan keberadaan kapal perang tersebut beroperasi damai dan memang untuk melawan klaim perairan Venezuela.
"Kapal berlayar di daerah yang diklaim rezim Maduro dan menyatakan memiliki kendali atasnya," kata Komando Selatan AS atau Southcom Laksamana Craig Faller.
AS diketahui telah menghentikan hubungan diplomatik dengan Venezuela pada tahun lalu. Presiden AS Donald Trump tidak mengakui pemerintahan Maduro, melainkan mengakui tokoh oposisi Juan Guaido sebagai presiden interim.
(fea)