Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menghabiskan waktu waktu keluar rumah bersama sang anak di tengah pelonggaran penguncian wilayah (lockdown) akibat virus corona. Trudeau mengajak sang anak keluar rumah untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 terjadi di Kanada.
Trudeau mengenakan masker masker saat mengunjungi sebuah toko es krim pada Rabu (24/6) bersama putranya yang berusia enam tahun, Hadrien di Quebec. Mereka kemudian duduk di kursi taman sambil menikmati es krim.
Kanada menyatakan melonggarkan lockdown setelah penularan kasus Covid-19 mulai melemah dalam beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sophie Gregoire-Trudeau, sang istri sempat dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada 12 Maret dan berhasil pulih dari virus corona, Sabtu (28/3). Dia dinyatakan positif mengidap virus setelah kembali dari Inggris, dengan kemudian suaminya kemudian melakukan karantina sendiri sebagai tindakan pencegahan.
"Saya merasa jauh lebih baik dan telah menerima penjelasan yang jelas dari dokter saya dan Badan Kesehatan Masyarakat Ottawa," tulisnya di halaman Facebook-nya.
"Dari lubuk hatiku, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mengulurkan tangan untukku dengan harapan dan doa terbaik mereka."
![]() Insert Artikel - Waspada Virus Corona |
Pemerintah Kanada sebelumnya memperkenalkan aplikasi ponsel untuk memudahkan penelusuran kontak warga yang terinfeksi virus corona. Saat ada orang yang positif terinfeksi, orang lain yang berada di daerah sekitarnya akan mendapat peringatan untuk menjaga jarak.
Kendati menggunakan akses lokasi pergerakan pengguna, Trudeau mengatakan aplikasi tersebut tidak menyalahi privasi pengguna.
"Tidak ada informasi personal yang dikumpulkan atau dibagikan, termasuk layanan lokasi pengguna," ujarnya.
Lockdown sempat diberlakukan dengan menutup sekolah dan sektor bisnis yang tidak penting sejak pertengahan Maret lalu untuk menekan penularan virus corona.
Sejak 18 Maret Kanada juga telah menutup jalur perbatasan dengan Meksiko dan Amerika Serikat untuk kedatangan warga asing hingga 21 Juli.
"Keputusan ini merupakan cara untuk memproteksi warga di kedua daerah perbatasan di tengah upaya kami memerangi virus corona," ujar Trudeau seperti mengutip Associated Press.
Kendati demikian, pekerja di bidang kesehatan, kru maskapai penerbangan, dan sopir truk pembawa pasokan makanan masih diizinkan melintasi daerah perbatasan Kanada-AS.
Data statistik John Hopkins University mencatat hingga kini Kanada memiliki 104.087 kasus virus corona. Sekitar 8.544 orang meninggal karena Covid-19.
(ap/evn)