Gedung Putih Batal Makan Malam dengan Wartawan karena Corona

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 05:11 WIB
Workers in protective suits get ready while waiting for people to be tested for Coronavirus (COVID-19) as they arrive by car at the State's First Drive Through COVID-19 Mobile Testing Center at Glen Island Park in New Rochelle, New York  March 13, 2020. - Governor Andrew M. Cuomo on March 13, 2020 opened the stateís first drive-through COVID-19 mobile testing center in New Rochelle. (Photo by TIMOTHY A. CLARY / AFP)
Ilustrasi viru corona di Amerika Serikat. (AFP/TIMOTHY A. CLARY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Korespondensi Wartawan Gedung Putih (WHCA) mengumumkan batal menggelar acara makan malam tahunan akibat tren infeksi virus corona (Covid-19) yang masih melonjak signifikan di Amerika Serikat.

"Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan makan malam yang rencananya digelar pada 29 Agustus mendatang," ujar WHCA melalui sebuah pernyataan pada Selasa (23/6).

WHCA menuturkan pembatalan ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan otoritas kesehatan. Organisasi itu mengatakan tak bisa menggelar makan malam yang nyaman dan aman kepada para wartawan di tengah situasi pandemi seperti ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makan malam tahunan yang biasa digelar Gedung Putih dan asosiasi wartawan ini menjadi kesempatan bagi presiden AS untuk bercengkrama secara informal dengan media. Selain, dihadiri presiden, acara ini juga biasa diisi oleh komedian untuk memeriahkan acara.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Namun, sejak Trump menjabat sebagai presiden, dia belum pernah menghadiri acara makan malam tersebut. Selama ini, Trump memang dikenal tidak memiliki hubungan yang baik dengan media.

Dikutip AFP, tradisi makan malam wartawan dan sang presiden ini telah berjalan sejak 1921. Setiap presiden AS baik dari Partai Demokrat atau Partai Republik selalu hadir dalam acara tersebut kecuali Trump.

Saat ini, AS memang masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia. Berdasarkan data statistik Worldometer per Rabu (224/6), AS tercatat memiliki 2.424.168 kasus positif corona dengan 123.473 kematian.

Meski tren penularan corona masih meningkat, AS telah melonggarkan sebagian besar kebijakan pembatasan pergerakan.

Presiden Trump, sebagai seorang yang kerap meremehkan corona, bahkan berkeras menggelar kampanye dengan peserta hingga puluhan ribu orang di tengah pandemi.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER