Corona di AS Kian Meningkat, Trump Kembali Salahkan China

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2020 11:27 WIB
President Donald Trump pumps his fist as he walks on the South Lawn after arriving on Marine One at the White House, Thursday, June 25, 2020, in Washington. Trump is returning from Wisconsin. (AP Photo/Alex Brandon)
Presiden AS Donald Trump. (Foto: AP/Alex Brandon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya semakin marah pada China karena penularan virus corona (Covid-19) yang masih meningkat di dunia.

"Ketika saya menyaksikan pandemi menyebar dengan buruknya ke seluruh dunia, termasuk kerusakan yang luar biasa yang telah terjadi pada AS saya menjadi semakin marah pada China," kata Trump melalui kicauannya di Twitter pada Selasa (30/6).

Trump berulang kali menyalahkan China atas penyebaran virus corona di dunia. Ia bahkan menuding China tidak transparan mengenai asal mula kemunculan virus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS saat ini masih menjadi negara dengan kasus corona dan kematian tertinggi di dunia. Berdasarkan data statistik Worldometer per Rabu (1/7), AS tercatat memiliki 2.727.853 kasus corona dengan 130.122 kematian.

Tren penularan kasus corona di AS terus meningkat meski Negeri Paman Sam telah memasuki era kenormalan baru atau new normal, di mana pemerintah federal dan negara bagian telah mencabut serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan.

Pernyataan Trump itu juga muncul ketika ahli penyakit menular Anthony Fauci mengatakan kepada Kongres bahwa penanganan virus corona di AS "berjalan ke arah yang salah".

Ia juga menuturkan bahwa pemerintah belum bisa mengendalikan penularan virus corona di Negeri Paman Sam.

Dikutip AFP, Fauci bahkan memperingatkan bahwa kasus corona baru bisa bertambah dua kali lipat menjadi 100 ribu per hari jika pihak berwenang gagal mengambil langkah yang tepat dan cepat untuk mengendalikan penularan Covid-19.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER