Dubes Palestina: Israel Lebih Berbahaya dari Virus Corona

CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2020 16:06 WIB
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengatakan Israel lebih berbahaya dibandingkan dengan pandemi virus corona (Covid-19) yang dihadapi dunia saat ini.

Menurut Zuhair penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina adalah masalah sesungguhnya. Ia berharap dunia menyadari ancaman yang sedang dihadapi Palestina.

"Israel lebih berbahaya dari corona yang dihadapi dunia saat ini," kata Zuhair saat dijumpai usai pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri RI dan DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zuhair berterima kasih kepada pemerintah dan parlemen Indonesia yang punya perhatian khusus tentang nasib Palestina. Dia berharap Palestina bisa menjalin kerja sama yang baik dengan Indonesia terkait penjajahan Israel.

Di kesempatan yang sama, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama menegaskan komitmen Indonesia mendukung Palestina.

Dia mengatakan Pemerintah Indonesia telah mengirim surat ke 40 negara sahabat untuk menolak aneksasi Tepi Barat Palestina yang dilakukan Israel.

Rizal menyebut langkah itu juga disusul oleh DPR RI. Ia menyebut DPR telah mengajak parlemen negara-negara sahabat untuk menolak manuver Israel tersebut.

"Sudah 35 negara menyatakan dukungan inisiatif parlemen kita. Ini adalah upaya kita bersama menyuarakan kepada dunia bahwa rencana Israel menganeksasi Palestina tidak bisa dibenarkan hukum internasional," ujarnya.

Sebelumnya, Israel berencana mencaplok Tepi Barat Palestina. Rencana bermula dari proposal perdamaian yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam proposal itu, Yerusalem sepenuhnya akan menjadi wilayah Israel. Sementara Palestina akan ditempatkan di bagian kecil Tepi Barat dan termasuk Jalur Gaza.

(dhf/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER