Hadapi Ancaman China, Jepang Rancang Jet Tempur Siluman Baru

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jul 2020 14:13 WIB
A F16 fighter jet of the United States Air Force performs a manoeuvre during a flying display on the inaugural day of the five-day Aero India 2019 airshow at the Yelahanka Air Force station, in Bangalore on February 20, 2019. - The Aero India 2019 airshow starts on February 20 and ends on February 24. (Photo by MANJUNATH KIRAN / AFP)
Jet tempur F-16. (AFP/MANJUNATH KIRAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jepang berencana membangun salah satu jet tempur siluman tercanggih di dunia yakni pesawat bermesin ganda yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pertahanan udara negara untuk belasan tahun ke depan.

Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono menuturkan pembangunan armada tempur baru ini diperlukan demi menunjang kapabilitas angkatan udara menanggapi sejumlah provokasi terutama yang dilakukan pesawat militer China di dekat wilayah Jepang.

Kementerian Pertahanan Jepang menuturkan pesawat generasi keenam ini akan mulai diproduksi pada tahun fiskal 2031 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana pembuatan pesawat ini pun sudah tertuang dalam anggaran pertahanan negara 2020, di mana lebih dari US$216 juta disisihkan untuk program pembangunan pesawat yang dikenal sebagai FX.

Dikutip dari CNN, tak hanya jet siluman, anggaran pertahanan itu pun dipakai Jepang untuk mengembangkan teknologi pesawat nirawak atau drone untuk melengkapi kapabilitas jet siluman tersebut.

Badan Akuisisi, Logistik, dan Teknologi Jepang (ALTA) mengatakan jet tempur siluman FX ini akan dilengkapi sejumlah fitur canggih seperti kemampuan sinkronisasi penargetan rudal, senjata internal, dan penggunaan nozel-dorong-vektor.

Kantor penyiaran NHK menuturkan jet tempur ini akan menggantikan ratusan pesawat F-2 dan F-16 milik Jepang yang mulai usang.

Pengembangan jet tempur siluman FX ini muncul setelah Jepang sepakat memboyong 105 jet tempur siluman F-35 buatan Amerika Serikat.

Pesawat perang itu dibeli pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menghadapi Korea Utara dan China. Penjualan dilakukan dengan kesepakatan harga sekitar US$23,11 miliar.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Jepang membeli pesawat perang itu dalam jumlah besar yakni 63 unit F-35A dan 42 versi F-35B.

Jepang telah meningkatkan anggaran militer tahun 2020 menjadi sekitar U$50,3 miliar. Dari jumlah itu alokasi terbesar digunakan untuk pembelian jet tempur dan sistem pertahanan rudal.

(rds/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER