Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono menyebut virus corona yang menyebar di pangkalan militer Amerika Serikat di Okinawa, sebagai masalah serius. Hingga kini kasus positif Covid-19 di pangkalan marinir AS itu mencapai 100 infeksi.
"Ini adalah situasi yang sangat serius. Saya meminta pihak AS mengambil tindakan tegas untuk mencegah penularan lebih luas," kata Kono, Selasa (14/7) dilansir dari CNN.
Dalam konferensi pers Kono mengatakan pihak AS berjanji untuk menangani masalah ini secara menyeluruh. Menurut dia, Tokyo dan Washington masih terus berbagi informasi terkait wabah di klaster baru tersebut.
Japan Times melaporkan para pejabat dari Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri serta pemerintah Okinawa telah memeriksa hotel di kota Chatan yang digunakan oleh militer AS untuk mengkarantina personel dan anggota keluarga mereka yang datang dari luar prefektur atau luar negeri selama dua pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer AS dilaporkan mulai menyewa hotel tersebut di bulan ini. Okinawa telah menjadi rumah bagi sebagian besar pasukan militer AS di negara itu.
![]() |
Gubernur Okinawa, Denny Tamaki, sebelumnya sangat menyesalkan dengan penyebaran di pangkalan itu. Kata dia warga Okinawa terkejut terhadap berita lonjakan kasus corona di sana. "Saya jadi ragu dengan langkah-langkah militer AS untuk mencegah infeksi," kata Tamaki.
Seorang juru bicara AS mengaku belum mengetahui secara pasti dari mana infeksi itu berasal dan penyelidikan masih berlangsung.
Sementara itu, Korps Marinir mengatakan pihaknya telah melarang aktivitas di luar pangkalan untuk semua instalasi di Okinawa, kecuali untuk kebutuhan-kebutuhan penting seperti tindakan medis yang disetujui oleh seorang komandan.
Jepang mengharuskan wisatawan dari AS dan negara lain melakukan karantina dengan menginap di bandara atau fasilitas yang ditunjuk begitu tiba di Jepang, hingga hasil tes virus corona mereka keluar.
Sejauh ini 100 infeksi Covid-19 telah dilaporkan di lima pangkalan di Prefektur Okinawa selama sepekan hingga Selasa malam.
Pemerintah prefektur dan Marinir AS mengatakan bahwa mereka mendeteksi dua lokasi dengan infeksi terburuk, yakni pangkalan Marinir Futenma AS dan Camp Hansen.
Persebaran 100 kasus itu meliputi 71 infeksi di Futenma, 22 infeksi di Camp Hansen, lima kasus berasal dari Pangkalan Udara Kadena, dan masing-masing satu kasus di Camp McTureous dan Camp Kinser.
Pihak militer AS telah melakukan lockdown pangkalan Marinir Futenma dan Camp Hansen.