China-India Sebut Kemajuan Perundingan usai Bentrok Himalaya

CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2020 14:30 WIB
In this photograph taken on July 10, 2008, A Chinese soldier gestures as he stands near an Indian soldier on the Chinese side of the ancient Nathu La border crossing between India and China. When the two Asian giants opened the 4,500-metre-high (15,000 feet) pass in 2006 to improve ties dogged by a bitter war in 1962 that saw the route closed for 44 years, many on both sides hoped it would boost trade. Two years on, optimism has given way to despair as the flow of traders has shrunk to a trickle because of red tape, poor facilities and sub-standard roads in India's remote northeastern mountainous state of Sikkim. AFP PHOTO/Diptendu DUTTA (Photo by DIPTENDU DUTTA / AFP)
Tentara India dan China di perbatasan. (Foto: DIPTENDU DUTTA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

China dan India menyatakan telah membuat kemajuan dalam perundingan terkait sengketa perbatasan di perbatasan di dekat Himalaya sebulan setelah bentrokan mematikan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan komandan tinggi kedua pihak telah melakukan empat kali pertemuan untuk membahas masalah tersebut.

"Kedua pihak telah membuat kemajuan positif dalam mendorong perdamaian antara pasukan di garis depan dan meredakan ketegangan di perbatasan," ujar Hua dalam press briefing harian pada Rabu (15/7) seperti mengutip Associated Press.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hua juga menyerukan adanya aksi konkrit oleh India untuk menerapkan konsensus yang telah disepakati kedua negara untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di sepanjang perbatasan.

Sementara itu pekan lalu Menteri Urusan Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar mengatakan jika pasukannya di perbatasan bersedia untuk menarik mundur usai terjadi bentrok.

Infografis Jejak Sengketa Perbatasan India-ChinaFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
Infografis Jejak Sengketa Perbatasan India-China

Menurutnya kedua pihak telah sepakat untuk menarik pasukan yang sempat dikerahkan di daerah perbatasan yang disengketakan.

Tentara China dan India sempat terlibat dalam sebuah bentrokan pada 15 Juni lalu di lembah Galwan di Ladakh. Dalam bentrokan tersebut, India mengatakan 20 pasukannya tewas, sementara China tidak mengungkap adanya korban jiwa.

India dan China sejak 1962 telah selisih paham terkait daerah perbatasan.

Bentrokan tersebut telah meningkatkan ketegangan antar kedua pihak. Insiden di Lembah Galwan juga menjadi insiden pertama yang menewaskan tentara di daerah yang menjadi sengketa antara kedua pihak.

Sentimen anti-China tumbuh di India sejak bentrokan tersebut. Sekelompok warga India membakar patung Presiden Xi Jinping dan bendera China. Pemerintah India sempat memblokir beberapa aplikasi seluler besutan China, termasuk TikTok.

(ap/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER