Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu (15/7) malam waktu setempat dilaporkan mencopot manajer tim sukses, Brad Parscale.
Hal itu dilakukan karena Trump dilaporkan kecewa dengan jumlah massa yang hadir dalam kampanye terbuka di Tulsa, Oklahoma pada Juni lalu yang tidak sesuai harapan.
Posisi Parscale kini digantikan oleh Bill Stepien. Dilansir South China Morning Post, Kamis (16/7), langkah Trump itu dilakukan di tengah popularitasnya yang menurun dalam jajak pendapat menjelang pemilihan presiden AS pada November mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang mengumumkan bahwa Bill Stepien telah dipromosikan sebagai Manajer Kampanye Trump. Brad Parscale, yang telah bersama saya sejak lama dan memimpin strategi (kampanye) digital dan data kami yang luar biasa, akan tetap mengemban tugas itu sambil menjadi Penasihat Senior dalam kampanye ini," kata Trump melalui unggahan di Facebook.
Hubungan Trump dan Parscale dilaporkan tidak harmonis. Trump dilaporkan kesal dengan kinerja Parscale dalam kampanye terbuka di Tulsa, Oklahoma pada Juni lalu.
Dalam kampanye itu, jumlah massa yang hadir hanya sekitar 6.200 orang. Jauh lebih sedikit dari klaim Parscale yang menyebut ada lebih dari satu juta orang yang memegang tiket untuk menghadiri kampanye.
Akibatnya, Trump dilaporkan sangat marah. Meski demikian, penggantian staf kampanye tidak akan mengubah jalannya kampanye.
Terkait penggantian tersebut, Parscale dilaporkan telah dikabari pada Rabu sore waktu setempat oleh penasihat Gedung Putih dan menantu Trump, Jared Kushner.
Rekam jejak Parscale dalam kampanye Trump telah dimulai pada 2016 lalu. Dia turut membantu Trump meraih kemenangan yang mengejutkan.
Sementara Stepien telah berkecimpung di dunia konsultan politik selama bertahun-tahun dan sempat menjabat sebagai direktur lapangan kampanye nasional Trump pada 2016.
Sejak rapat umum kampanye Trump di Tulsa dan hasil jajak pendapat yang menunjukkan popularitasnya kian menurun di tengah pandemi, kehadiran Parscale semakin sering dikesampingkan dalam beberapa pekan terakhir. Spekulasi tentang siapa yang akan dipromosikan untuk menggantikannya pun makin sering berembus, salah satunya mantan ahli strategi Trump, Steve Bannon.
Parscale dilaporkan sangat dekat dengan Kushner. Dia memegang kendali penuh atas kampanye Trump.
Peran Parscale tetap dipertahankan mengingat sulitnya membangun strategi kampanye digital ketika pemilihan presiden sudah semakin dekat.
Parscale ditugaskan memegang iklan kampanye secara daring yang diyakini sebagai kunci kemenangan Trump pada 2016.
Tak jauh berbeda dengan Trump, rivalnya dari partai Demokrat, Joe Biden, juga melakukan perombakan tim kampanye.
![]() |
Biden menggeser posisi manajer kampanye pertamanya, Greg Schultz dan mengangkat Anita Dunn sebagai gantinya.
Atas desakan Dunn, Biden menyewa manajer kampanyenya saat ini, Jen O'Malley Dillon, pada Maret lalu setelah Dunn dan tim kampanyenya membantu membangkitkan popularitas Biden di Nevada dan South Carolina.
Saat ini, Dunn menjabat sebagai penasihat senior untuk kampanye Joe Biden.
(ans/ayp)