Sebuah helikopter militer Belanda dilaporkan jatuh ke laut sesaat setelah lepas landas dari Pulau Aruba, Karibia, pada Minggu (19/7), menyebabkan dua orang meninggal.
Kementerian Pertahanan Belanda menuturkan insiden terjadi ketika helikopter NH90 tengah dalam perjalanan menuju Pulau Curacao yang tak jauh dari Aruba.
"Dua dari empat anggota tim (di dalam helikopter) tewas," ucap Kepala Angkatan Bersenjata Belanda, Laksamana Rob Bauer, dalam jumpa pers di Den Haag pada Senin (20/7) dini hari seperti dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban tewas itu yakni sang pilot Letnan Christine Martens (34) dan Letnan Erwin Warnies (33). Sementara itu, Bauer memaparkan dua kru helikopter lainnya berhasil selamat tanpa cedera serius.
Hingga kini, militer Belanda belum menjelaskan lebih rinci penyebab kecelakaan itu terjadi.
Saat ini, militer Belanda telah mengerahkan tim penyelam dan kapal penjaga pantai untuk mencari kotak hitam helikopter tersebut.
Bauer menuturkan militer juga telah membuka penyelidikan terkait kecelakaan helikopter ini.
Pihak berwenang menuturkan pencarian kotak hitam cukup sulit dilakukan menyusul cuaca yang tidak kondusif saat ini di lepas pantai Aruba.
Angin kencang memicu gelombang besar terjadi di perairan tersebut saat ini.
Sementara itu, Bauer mengatakan Kementerian Pertahanan Belanda menangguhkan semua operasi helikopter NH90 hingga penyelidikan kecelakaan rampung dilakukan.
(rds/ayp)