Menhan AS Berencana ke Tiongkok Bahas Laut China Selatan

AFP/bmw | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 02:47 WIB
Amerika Serikat dan China sudah saling unjuk kekuatan militer di sekitar Laut China Selatan sejak bulan lalu.
Ilustrasi militer Amerika Serikat (Andrew Craft/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper berencana berkunjung ke China untuk membicarakan eskalasi militer kedua negara yang meninggi di Laut China Selatan akhir-akhir ini. Esper ingin membangun komunikasi yang baik di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi.

"Kami tidak mencari konflik," kata Esper mengutip AFP, Selasa (21/7).

Esper mengaku berkunjung ke China dalam waktu dekat agar komunikasi sudah terjalin dengan baik sebelum tahun 2020 berakhir. Dia mengaku ingin membicarakan dengan China agar persaingan di segala aspek bisa dilakukan secara terbuka. Meski demikian, Esper menyatakan Amerika Serikat tetap menolak klaim China atas Laut China Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China tidak punya hak untuk mengubah perairan internasional menjadi wilayah maritimnya sendiri," kata Esper.

Diketahui, ketegangan di perairan Laut China Selatan kembali terjadi. Sejumlah negara mulai menunjukkan armadanya di sekitar perairan tersebut. Ketegangan terjadi disebabkan faktor yang sama, yakni menentang klaim China atas Laut China Selatan.

Termutakhir, Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz melakukan latihan gabungan bersama kapal Angkatan Laut India di Selat Malaka. Manuver ini terjadi ketika dua negara itu bersitegang dengan China.

Sebelumnya dua kapal induk USS Nimitz yang ditemani USS Ronald Reagan melakukan latihan tempur di Laut China Selatan pada Jumat (17/7). Kedua kapal akan melakukan latihan lintas di dekat pulau untuk meningkatkan interoperabilitas antar Angkatan Laut.

Gusar dengan gelagat Amerika Serikat, China tak tinggal diam. Mereka mengerahkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk menggelar latihan serangan maritim di Laut China Selatan dan mengerahkan sejumlah pesawat perang ke salah satu pulau di perairan itu.

Surat kabar pemerintah China, Global Times, pada Senin (20/7) melaporkan latihan perang tersebut dilakukan ketika ketegangan antara China dan Amerika Serikat kian memanas, terutama setelah Negeri Paman Sam secara agresif terus mengirim pesawat tempur dan kapal induk mereka ke Laut China Selatan.



[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER