Helikopter jenis Blackhawk jatuh di bagian tenggara Kolombia pada Selasa (21/7). Sebelas personel militer dinyatakan hilang dan enam lainnya mengalami cedera.
Mengutip AFP, helikopter itu mengangkut 17 personel yang menjalani operasi melawan gerilyawan. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi ihwal penyebab helikopter tersebut jatuh karena kecelakaan atau ditembak.
Helikopter yang jatuh itu ditemukan di Sungai Inirida, negara bagian Guaviare atau wilayah para pemberontak Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC) melakukan operasi militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberontakan yang dilakukan FARC sudah berlangsung lama di Kolombia, yakni 50 tahun.
Pada 2016 lalu, sempat terjalin kesepakatan damai antara pemerintah dengan pemberontak. Kala itu, para pemberontak menjadi politisi dan memperjuangkan aspirasinya dengan legal.
Namun, ada 2 ribu lebih yang tidak mau menghormati perjanjian tersebut. Padahal, 13 ribu lainnya mau berdamai dengan pemerintah.
Walhasil, konflik masih terjadi hingga kini. Mereka membiayai aktivitasnya dengan melalui perdagangan obat-obatan terlarang dan penambangan ilegal.