Erdogan Undang Paus Fransiskus Kunjungi Hagia Sophia

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 16:14 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengundang Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus untuk mengunjungi Hagia Sophia jelang alih fungsi sebagai masjid.
Hagia Sophia akan berfungsi kembali sebagai masjid mulai Jumat, 24 Juli. (Foto: AP/Emrah Gurel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengundang Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus untuk mengunjungi Hagia Sophia. Undangan ini datang sebelum bangunan tersebut kembali berubah fungsi menjadi masjid pada Jumat (24/7).

Erdogan menyampaikan undangan kepada Paus setelah sejumlah pejabat memperingatkan adanya mosaik dan ikon Kristen yang akan ditutup tirai di bangunan bersejarah tersebut.

"Kami membuat beberapa kebijakan untuk memastikan bahwa selama waktu salat, mosaik dan ikon di dalam Hagia Sophia akan ditutup menggunakan tirai dan dibuka kembali sehingga tidak merusak sejarah dan arsitektur bangunan," ujar juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin kepada CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus Fransiskus sebelumnya menyampaikan kerisauannya terkait keputusan Turki untuk mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid

"Saya memikirkan Hagia Sophia dan saya sangat sedih," ujar Paus Fransiskus pada kotbah di Lapangan Sento Petrus pekan lalu.

Keputusan Turki untuk menjadikan Hagia Sophi sebagai masjid menuai protes dan kecaman dari banyak pihak, Amerika Serikat, UNESCO, hingga Yunani. Kepala Gereja Ortodoks Yunani bersama pendeta di seluruh dunia mengutuk keputusan Erdogan tersebut.

Infografis Fakta Menarik Hagia SophiaFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Infografis Fakta Menarik Hagia Sophia

Presiden Yunani, Katerina Sakellaropoulou secara pribadi meminta Paus Fransiskus untuk menekan Turki agar mempertimbangkan kembali rencana untuk mengonversi Hagia Sophia.

Erdogan pada Jumat (10/7) menyetujui permohonan fungsi Hagia Sophia dari museum menjadi masjid. Rencananya Erdogan beserta 500 jemaah akan melakukan salat Jumat perdana secara terbuka di Hagia Sophia pada Jumat (24/7).

Badan Urusan Agama Turki, Diyanet menyatakan meski difungsikan sebagai masjid, Hagia Sophia akan tetap terbuka bagi pengunjung dari pemeluk agama lain.

Hagia Sophia mulanya adalah gereja Kristen Romawi dan Kristen Ortodoks yang dibangun oleh Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium, di Kota Konstantinopel (Istanbul) yang berada di tepi Selat Bosporus.

Pada 1453, Sultan Muhammad al Fatih (Mehmet II) merebut Konstantinopel dari tangan Kekaisaran Byzantium. Dia lantas mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.
Setelah Kekhalifahan Utsmaniyah atau Ottoman runtuh pada 1924 digantikan Republik Turki, bangunan itu diubah menjadi museum pada 1935 oleh Presiden Kemal Ataturk yang berpaham nasionalis sekuler.

(cnn/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER