Presiden AS Donald Trump meyakini vaksin corona dapat segera diproduksi secara massal di negeri Paman Sam. Bahkan, ia membuka kemungkinan produksi besar-besaran dapat dilakukan sebelum Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) AS yang digelar pada 3 November 2020.
Pernyataan itu ia lontarkan sebagai respons saat diwawancara dalam sebuah talkshow radio lokal. Dalam acara tersebut, penyiar menanyakan tentang kemungkinan vaksin corona diproduksi sebelum pilpres.
"Saya rasa dalam beberapa kasus, ya, mungkin bisa sebelumnya. Tapi sekitar tanggal tersebut," ujar Trump seperti dilansir AFP, Jumat (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump mengklaim banyak vaksin corona yang tengah dikembangkan.
"Tampaknya kita akan menjadi sangat ahli dalam vaksin maupun perawatan," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, pakar penyakit infeksi AS yang juga penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Faucy mengaku optimis secara hati-hati akan keberhasilan penemuan vaksin corona.
"Pada waktu tertentu jelang akhir tahun, awal 2021, kita akan mengetahui apakah mereka memiliki vaksin yang efektif dan aman," ujar Faucy.
AS telah menghabiskan miliaran dolar untuk pengembangan vaksin corona. Selain itu, pemerintah juga. berinvestasi pada pembangunan pabrik perusahaan yang memproduksi jarum suntik hingga pengembangan perawatan.
Tak hanya itu, negeri Paman Sam juga memborong hampir seluruh stok obat antiviral remdesivir yang akan diproduksi hingga September. Sebagai catatan, remdesivir digunakan untuk pengobatan pasien covid-19.
(sfr)