Perdana Menteri India Narendra Modi ikut berduka atas kecelakaan Air India Express di Bandara Calicut (Kozhikode), Kerala, India pada Jumat (7/8) malam.
"Sangat sedih atas kecelakaan pesawat di Kozikhode. Turut berduka cita kepada mereka yang ditinggalkan orang tercinta. Untuk mereka yang terluka semoga dapat segera pulih," ujar Modi melalui akun Twitter @narendramodi, dikutip Sabtu (8/8).
Modi mengaku telah berbicara dengan Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan terkait kecelakaan tersebut. Ia juga memastikan petugas siap membantu para korban yang terdampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat bernomor penerbangan IX1344 itu tergelincir hingga patah menjadi dua bagian saat mendarat di Bandara Calicut.
AFP melaporkan jumlah korban tewas atas kecelakaan itu terus bertambah.
Salah satu anggota polisi lokal Abdul Karim menyatakan setidaknya 14 orang tewas dan 15 orang dalam kondisi kritis.
"Saya dapat mengkonfirmasi setidaknya 14 orang meninggal sejauh ini. Kemudian, 15 penumpang dalam kondisi kritis. Situasi ini masih akan terus berkembang," ujar Karim.
Petugas polisi lain Sujith Das menyatakan sebanyak 89 penumpang yang terluka telah diantar ke beberapa rumah sakit di Kozhikode.
"Ambulans masih terus berdatangan," kata Das.
Deputi Negara Bagian Kerala menyebut satu dari korban yang tewas adalah pilot pesawat yang bertolak dari Dubai.
Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA), pesawat jatuh ke lembah dan patah menjadi dua bagian setelah tergelincir di ujung landasan pacu (runway).
Air India Airlines menyatakan pesawat yang terbang dari Dubai itu mengangkut 184 penumpang, 5 orang awak kabin, dan 2 pilot.
"Tidak ada kebakaran yang dilaporkan pada saat (pesawat) mendarat," ungkap juru bicara Air India Express dalam pernyataannya.
(afp/sfr)