Organisasi gerakan perjuangan Islam Palestina, Hamas, mengumumkan bahwa salah satu anggotanya di Libanon terluka dalam serangan yang menargetkan mobilnya pada Jumat (7/8) pekan lalu.
Seperti dilansir Middle East Monitor, yang mengutip laporan Arabi 21, Senin (10/8), Hamas menyatakan bahwa seorang anggota mereka yang terluka dalam serangan itu bernama Bilal Ghali. Dia mengalami luka ringan.
Menurut media lokal Libanon, Ghali adalah pengawal salah satu pemimpin senior Hamas di pengasingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merupakan pengawal Kepala Hubungan Internasional Hamas, Osama Hamdan, yang pernah menjadi sasaran percobaan pembunuhan yang gagal di masa lalu, dan dia bisa menjadi sasaran berikutnya dari serangan ini.
Pernyataan Hamas mengatakan bahwa mereka sedang menindaklanjuti insiden itu untuk mengetahui latar belakang kejadian dan mendapatkan detail lebih lanjut.
Hamas yang menguasai Jalur Gaza mendirikan partai politik sebagai bagian dari kesepakatan dengan Otoritas Palestina. Namun, sampai saat ini mereka masih terpecah setelah mengklaim hasil pemilu pada 2005 dan 2006 tidak sah, setelah dibatalkan oleh dekrit presiden.
Penyebabnya adalah otoritas Palestina hanya membolehkan para pemenang pemilihan presiden dan pemilihan umum dari kelompok yang mengakui Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai satu-satunya perwakilan resmi Palestina di dunia.
Hamas menilai langkah itu ilegal dan akhirnya menolak keputusan itu.
Fatah yang merupakan faksi terbesar di PLO lantas terlibat konflik dengan Hamas.
Sejumlah perwakilan Hamas bermukim di beberapa negara, seperti Qatar, Yordania hingga Libanon. Yordania dan Libanon menampung ratusan ribu pengungsi Palestina.
Beberapa petinggi Hamas juga menjadi target pembunuhan Israel.
(ans/ayp)