Joe Biden Kunjungi Kenosha 2 Hari, Temui Keluarga Jacob Blake

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2020 12:49 WIB
Capres AS Joe Biden rencananya akan mengunjungi Kenosha, Wisconsin selama dua hari pada Kamis (3/9) untuk menemui keluarga korban penembakan Jacob Blake.
Capres AS Joe Biden. (Foto: AP/Matt Rourke)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden Amerika Serikat Joe Biden diagendakan mengunjungi Kenosha, Wisconsin pada Kamis (3/9). Biden diagendakan bertemu dengan keluarga Jacob Blake, warga keturunan Afrika-Amerika yang tewas ditembak polisi kulit putih pada 23 Agustus lalu.

Biden rencananya akan melakukan kunjungan selama dua hari untuk menunjukkan solidaritas dan membantu keluarga dan komunitas di Kenosha sembuh dari krisis bermuatan rasial.

"Kita harus sembuh. Kita harus menyatukan semuanya. Menyatukan orang-orang," kata Biden dalam konferensi pers di Wilmington, Delaware pada Rabu (2/9) terkait rencana perjalanannya ke Kenosha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan saya pergi (ke Kenosha) adalah melakukan hal itu (menyatukan orang-orang), menjadi pengaruh positif pada apa yang sedang terjadi."

Dilansir AFP, saat disinggung soal kunjungan yang berisiko memperburuk situasi, Biden mengatakan jika ia telah berbicara dengan pemimpin lokal. Ia mengatakan kedatangannya ke Kenosha karena 'ada banyak permintaan agar saya datang'.

Wisconsin diperkirakan akan menjadi salah satu sumber suara dalam pemilihan presiden 3 November mendatang.

Kunjungan Biden kali ini hanya berselang dua hari setelah petahana sekaligus rivalnya Presiden Donald Trump melakukan kunjungan kontroversial ke Kenosha. Trump berkeras mengunjungi Kenosha kendati sempat dilarang oleh walikota dan gubernur Wisconsin karena kehadirannya dikhawatirkan memicu ketegangan.

Dalam kunjungannya pada Selasa (1/9), Trump menyatakan enggan menemui pihak keluarga karena mereka ingin melibatkan pengacara. Trump berdalih pelibatan pengacara sebagai hal yang tidak pantas.

Justin Blake, paman James Blake, mengatakan kepada CNN bahwa ayah Jacob tidak tertarik berbicara dengan Presiden Trump. Justin bilang, ayah Jacob hanya ingin kesejahteraan dan keadilan bagi puteranya.

"Presiden Trump adalah seorang rasis yang memicu ketegangan rasial. Dia telah menimbulkan ketegangan rasial sejak dia berada di Gedung Putih. Mengapa, sebagai paman Jacob, saya ingin berbicara dengannya? Fokus kami adalah pada Jacob dan menyembuhkan komunitas," kata Justin.

Penembakan terhadap Blake terjadi di tengah gelombang demonstrasi yang mengecam aksi rasialisme aparat kepolisian atas penembakan terhadap pria kulit hitam George Floyd dan Breonna Taylor.

Insiden itu memicu kemarahan penduduk Kenosha. Setelah penembakan, Wisconsin menetapkan status darurat dengan penerapan jam malam.
Insiden yang dialami Blake menambah daftar panjang kejadian dugaan kekerasan polisi dan aksi rasialisme di Amerika Serikat.

Trump juga mengecam aksi demo yang melibatkan 1.000 orang hingga berakhir aksi kekerasan antara aparat kepolisian dan massa pad Sabtu (29/8) sore. Para pedemo meneriakkan kalimat-kalimat seperti "Nyawa orang kulit hitam berharga' dan masih banyak lagi sebagai bentuk kecaman atas kekerasan rasialis.

(evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER