Trump Ejek Cara Biden Kenakan Masker saat Kunjungi Kenosha

Associated Press | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2020 13:47 WIB
Presiden Donald Trump mengejek rivalnya, Joe Biden saat menggantungkan masker ketika berbicara di tengah kunjungan dua hari ke Kenosha, Wisconsin.
Presiden Donald Trump. (Foto: AP/Susan Walsh)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump mengejek rivalnya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, Joe Biden terkait caranya mengenakan masker.

Saat kampanye di Pennsylvania, Trump mengejek cara Biden yang membiarkan masker menggantung di telinganya ketika ia sedang berbicara dalam kunjungan dua hari ke Kenosha, Wisconsin.

"Apakah Anda pernah melihat seorang pria yang sangat menyukai masker seperti dia? Dia menggantungnya (masker). Karena itu memberinya rasa aman," ejek Trump di hadapan pendukungnya saat kampanye di Pennsylvania, Kamis (3/9) seperti dilansir Associated Press.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika saya seorang psikiater, benar, Anda tahu saya akan berkata: "Orang ini punya masalah besar"," ejeknya lagi.

Kendati demikian, kali ini Trump mengakui bahwa masker sangat penting digunakan, terutama jelang liburan akhir pekan perayaan Hari Buruh. Ia mengatakan 'siap' mengenakan masker agar tidak memicu lonjakan kasus, seperti saat akhir pekan perayaan Memorial Day.

"Jaga jarak di akhir pekan dan semua hal itu. Kenakan masker saat Anda berdekatan dan cuci tangan Anda

Ahli epidemiologi dan kesehatan juga berulang kali meminta warga Amerika untuk disiplin mengenakan masker untuk menekan infeksi virus corona.

"Ada kecenderungan orang menjadi ceroboh dan abai, sehubungan dengan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang terus kami rekomendasikan berulang kali," kata Dr Anthony Fauci kepada MSNBC, Rabu (2/9).

Kampanye Trump di hanggar bandara dihadiri ratusan pendukung yang berdiri berdekatan dan hanya sedikit yang terlihat mengenakan masker.

Pennsylvania saat ini membatasi pertemuan dalam ruangan menjadi 25 orang dan acara luar ruangan maksimal 250 orang untuk mencegah penyebaran virus corona. Akan tetapi, Trump mengabaikan larangan tersebut dan berkeras menggelar kampanye di depan banyak orang yang seakan menunjukkan citra bahwa virus corona telah memudar.

Data John Hopkins University mencatat hingga saat ini AS masih menjadi negara dengan kasus dan kematian tertinggi akibat infeksi virus corona di dunia. AS memiliki 6.335.244 kasus corona dengan 2.569.090 diantaranya sebagai kasus aktif, sementara angka kematian sebanyak 191.058.

(evn/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER